Misteri Hilangnya Jurnalis Inggris dan Ahli Hak Masyarakat Adat di Amazon Terkuak, Tersangka Ditangkap
BRASILIA, iNews.id - Misteri hilangnya jurnalis Inggris dan pakar hak masyarakat adat di pedalaman Amazon mulai terkuak. Kasus orang hilang yang melibatkan kedua korban itu kini berubah menjadi kasus pembunuhan dan tersangka telah ditangkap.
Kepala Polisi Federal, Alexandre Fontesalam dalam konferensi pers di Manaus, ibu kota negara bagian Amazonas, pada Rabu (15/6/2022) mengonfirmasi adanya tersangka utama kasus pembunuhan, Amarildo da Costa Oliveira alias Pelado. Kepada polisi, dia mengaku telah membunuh jurnalis Dom Phillips (57) dan Bruno Araujo Pereira (41) pada Minggu (5/6/2022).
"Saksi mata mengatakan kepada polisi bahwa perahu Pelado terlihat berjalan di belakang salah satu kapal Phillips dan Pereira saat mereka menghilang," kata pihak berwenang Brasil.
Polisi menambahkan, saudara Pelado, Oseney da Costa Oliveira, tidak mengakui keterlibatannya dalam kejahatan tersebut. Meski demikian, dia tetap ditangkap dan ditahan atas kasus pembunuhan berat.
Polisi federal mengidentifikasi Oseney da Costa Oliveira, sebagai pria yang ditahan untuk diinterogasi dalam kasus orang hilang. Dia merupakan saudara dari Amarildo da Costa Oliveira, yang telah ditahan sejak minggu lalu.
Amarildo ditahan setelah polisi memukan darah di kapal penangkap ikannya. Polisi kini sedang menguji darah tersebuut untuk melihat apakah cocok dengan salah satu dari orang-orang yang hilang tersebut.
Dilansir dari ABCNews, perkembangan terbaru dari kasus ini yakni ditemukannya sisa-sisa tubuh manusia di wilayah terpencil Lembah Javari di Brasil, dekat perbatasan dengan Peru pada Jumat (10/6/2022). Polisi melakukan pemeriksaan forensik pada jenazah utnuk menentuan apakah mereka merupakan dua orang yang selama ini hilang.
Istri Phillips, Alessandra Sampaio mengatakan, polisi telah memberi tahu jika dua mayat yang ditemukan dari Lembah Javari kemungkinan adalah suaminya dan Pereira.
Seorang sumber di kepolisian federal Brasil seperti dilansir dari ABC News mengatakan, setidaknya lima orang lainnya telah diinterogasi sejak penyelidikan dimulai.
Phillips dan Pereira terakhir diketahui bepergian dengan perahu di wilayah Lembah Javari di Amazon. Phillips sedang melakukan penelitian terhadap tim patroli dan telah dibantu oleh Bruno Pereira untuk menindak penangkapan ikan dan perburuan ilegal.
The New York Times melaporkan pada Selasa (14/6/2022), hal ini yang memicu ancaman terhadap Bruno Pereira.
Menurut Direktur Eksekutif Alicia Patterson Foundation, Phillips sedang dalam salah satu perjalanan pelaporan terakhirnya untuk buku yang akan dia tulis. Buku tersebut sebagai bagian dari beasiswa 2021 yang diberikan oleh yayasan itu.
Editor: Umaya Khusniah