Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo di KTT ASEAN: Dorong Perdamaian di Myanmar dan Redam Ketegangan Thailand-Kamboja
Advertisement . Scroll to see content

Misteri Kapal 'Hantu' Indonesia yang Terdampar di Myanmar Terungkap

Sabtu, 01 September 2018 - 15:30:00 WIB
Misteri Kapal 'Hantu' Indonesia yang Terdampar di Myanmar Terungkap
Kapal Sam Ratulangi PB 1600 yang terdampar di Myanmar (Foto: Facebook)
Advertisement . Scroll to see content

YANGON, iNews.id - Angkatan Laut (AL) Myanmar mengungkap, kapal hantu berbendera Indonesia yang ditemukan terdampar di Teluk Martaban, sekitar 11 kilometer dari Yangon, Rabu (29/8/2018), sebelumnya ditarik oleh tugboat berawak 13 WNI.

Namun kapal kargo bernama Sam Ratulangi PB 1600 tersebut terlepas dan terdampar di Myanmar.

Kapal itu pertama kali ditemukan oleh nelayan setempat lalu dilaporkan ke pihak berwenang yakni kepolisian dan AL.

Menurut keterangan AL Myanmar di akun Facebook, hasil penyelidikan didapati dua tali yang terputus di bagian depan.

"Tampak bahwa kapal ini sebelumnya ditarik oleh kapal lain setelah dua tali ditemukan di bagian depannya," demikian pernyataan AL Myanmar, dikutip dari AFP, Sabtu (1/9/2018).

Sementara itu, data dari radar AL Mynamar menunjukkan, ada pergerakan dua kapal di Yangon dan Sungai Sittaung yang menuju Teluk Martaban pada Minggu hingga Senin lalu.

Berdasarkan temuan ini, AL menjelajahi perairan dan mendapati kapal kedua yakni tugboat "Independence" yang di dalamnya terdapat 13 awak berkewarganegaraan Indonesia. Posisi tugboat itu sekitar 80 km dari pantai Yangon.

Petugas AL Myanmar lalu meminta keterangan dari mereka. Dari situ diketahui mereka berangkat dari Jakarta pada 13 Agustus dengan menarik Sam Ratulangi PB 1600 menuju fasilitas penghancuran kapal di Bangladesh.

"Mereka menghadapi cuaca buruk saat tiba di selatan Sungai Yangon. Kabel penarik kapal putus, lalu kapal mengambang dibawa arus, sulit untuk melanjutkan perjalanan," bunyi pernyataan.

Meski sudah menemukan titik terang asal muasal kapal ini, AL Myanmar tetap melanjutkan penyelidikannya.

Sam Ratuangi PB 1600 merupakan kapal kargo berbobot mati 26.500 ton. Kapal yang dibuat pada 2001 itu akan dibawa ke fasilitas penghancuran kapal di Provinsi Chittagong, Bangladesh, untuk dijadikan besi tua.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut