Mobil Berisi Pesan Tabrak Gerbang Kantor Kanselir Jerman, Sebut Angela Merkel Pembunuh
BERLIN, iNews.id - Sebuah mobil menabrak gerbang kantor Kanselir Jerman di Berlin pada Rabu (25/11/2020) siang waktu setempat. Insiden tersebut diduga kuat sebagai bentuk protes dan kritik terhadap kebijakan Kanselir Angela Merkel.
Dari foto yang diperoleh Reuters dari sumber di lokasi, polisi masih memeriksa mobil VW Estate berwarna hijau gelap yang bagian depannya rusak usai menabrak pagar Kantor Kanselir.
Di bagian bodi kanan mobil tertera tulisan dari cat semprot berwarna putih yang merupakan sebuah pesan "Hentikan Politik Globalisasi".
Di media sosial, beredar foto bagian lain bodi mobil yang bertuliskan "Dasar pembunuh anak-anak dan orang tua sialan".
Dugaan sementara, insiden ini bukan sebuah kesengajaan. Sebab, Kantor Kanselir Jerman terletak di seberang alun-alun dari Gedung Reichstag, tempat anggota parlemen Jerman bekerja.
Belum ada laporan korban jiwa dalam insiden tersebut. Puluhan polisi dan mobil pemadam kebakaran disiagakan di lokasi kejadian guna mengantisipasi ancaman lain yang mungkin terjadi.
Sementara itu, Kanselir Jerman Angela Merkel dijadwalkan menggelar jumpa pers daring dengan kepala pemerintahan negara bagian di Jerman. Pertemuan daring itu guna membahas perpanjangan lockdown dalam upaya memerangi Covid-19.
Insiden serupa pernah terjadi pada 2016, tewaskan 11 orang
Jerman pernah mengalami insiden serupa pada empat tahun lalu, saat seorang pencari suaka Tunisia membajak sebuah truk kemudian menabrak kerumunan orang di Pasar Natal Berlin, 11 orang tewas serta puluhan lainnya luka-luka dalam insiden itu.
Sejumlah negara Eropa dalam siaga tinggi pasca-serangkaian serangan berdarah yang telah menewaskan delapan orang di Paris, Nice, dan Wina dalam beberapa pekan terakhir. Pelaku serangan diduga kuat merupakan kelompok teroris Islam radikal.
Pada Selasa (24/11/2020), polisi Swiss telah mengindentifikasi seorang perempuan asal Swiss yang menikam leher dan mencekik leher korban lainnya di sebuah pusat perbelanjaan di kota Lugano. Pelaku diketahui sebagai seorang jihadis.
Editor: Arif Budiwinarto