Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Diguncang Bom Bunuh Diri Tewaskan 12 Orang, Pakistan Tuduh India
Advertisement . Scroll to see content

Mobil Bom Bunuh Diri Meledak, 7 Tentara dan Warga Sipil Tewas 

Minggu, 26 September 2021 - 05:33:00 WIB
Mobil Bom Bunuh Diri Meledak, 7 Tentara dan Warga Sipil Tewas 
Seorang petugas polisi berjaga-jaga saat pekerja Bulan Sabit Merah mengeluarkan mayat korban di lokasi ledakan bom mobil bunuh diri di dekat kediaman presiden, di Mogadishu, Somalia, 25 September 2021. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

MOGADISHU, iNews.id - Mobil bom bunuh diri meledak di ibu kota Somalia, Mogadishu. Akibatnya, tujuh orang tewas, termasuk tentara dan warga sipil. 

Ledakan terjadi pada Sabtu (25/9/2021) di dekat pos pemeriksaan Istana Presiden. Pelaku serangan dilakukan oleh kelompok teror al-Shabaab. 

"Tujuh orang tewas dan lebih dari 10 lainnya terluka dalam ledakan bom mobil bunuh diri hari ini di Mogadishu," kata polisi Abdi Hassan Mohamed. 

Paramedis dan pasukan keamanan bergegas ke tempat kejadian. Mereka yang menjadi korban luka segera dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan. Akibat ledakan tersebut, beberapa kendaraan rusak dan beberapa rumah di dekat lokasi bergetar.

Seorang saksi mata mobil bom bunuh, Guuled Ibrahim mengatakan, ledakan tersebut besar dan diikuti suara tembakan.

"Ledakan itu sangat besar. Setelah ledakan terjadi, ada tembakan. Beberapa menit kemudian, kami bergegas ke tempat kejadian dan itu mengerikan," katanya. 

Juru bicara polisi Somalia juga telah mengkonfirmasi bahwa serangan itu disebabkan oleh bom mobil bunuh diri.

Kelompok teror al-Shabaab yang berafiliasi dengan Al-Qaeda mengaku bertanggung jawab atas ledakan itu tak lama setelah serangan. Mereka menargetkan konvoi yang membawa pejabat senior pemerintah menuju istana presiden.

Al-Shabaab, afiliasi al-Qaeda, juga berada di balik serangan bom truk pada Oktober 2017 di Mogadishu. Akibat serangan tersebut, sekitar 600 orang tewas dan menjadi serangan terburuk dalam sejarah negara itu.

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut