Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia: Pernyataan Trump soal Uji Coba Nuklir AS Sangat Jelas, Tak Ambigu
Advertisement . Scroll to see content

Mobil Dibom, Putri Ideolog Terkenal Rusia Pendukung Kuat Putin Tewas

Minggu, 21 Agustus 2022 - 15:55:00 WIB
Mobil Dibom, Putri Ideolog Terkenal Rusia Pendukung Kuat Putin Tewas
Mobil yang dinaiki Darya Dugina meledak di Luar Moskow (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

MOSKOW, iNews.id - Darya Dugina, putri seorang ideolog ultra-nasionalis terkenal Rusia Alexander Dugin, tewas setelah mobil yang dinaikinya meledak di luar Moskow, Sabtu (20/8/2022) malam waktu setempat. Mobil SUV Toyota Land Cruiser yang dinaiki Dugina diduga sudah dipasangi bom sebelumnya lalu diledakkan. 

Tragisnya, mobil itu bukan milik Dugina melainkan biasa digunakan sang ayah. Setelah menghadiri festival di luar Moskow, mereka sepakat bertukar kendaraan untuk ke tujuan masing-masing.

Kantor berita TASS, mengutip keterangan Andrei Krasnov seorang rekan Dugina, Minggu (21/8/2022), melaporkan serangan itu tampaknya menargetkan Dugin, namun salah sasaran.

Penyelidik membuka kasus pembunuhan dan akan melakukan pemeriksaan forensik untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi.

Dugin dikenal sebagai pendukung kuat penyatuan negara-negara yang menggunakan bahasa Rusia. Dia ingin Rusia membentuk kekaisaran baru yang lebih luas. Salah satu negara yang menurut dia layak untuk disatukan adalah Ukraina.

Para pengamat mengatakan, pria yang juga masuk dalam daftar sanksi Amerika Serikat (AS) itu punya pengaruh kuat terhadap Presiden Vladimir Putin.

Sementara itu Dugina merupakan jurnalis sekaligus pengamat politik. Media Rusia menyebut perempuan yang biasanya menggunakan nama keluarga Platonova itu berusia 30 tahunan. 

Dia juga pendukung gagasan ayahnya soal penyatuan wilayah berbahasa Rusia. Dalam beberapa kesempatan wawancara televisi, Dugina menegaskan dukungan atas operasi militer Rusia di Ukraina.

Dia bahkan mengatakan Ukraina akan binasa jika bergabung dalam aliansi militer NATO.

Departemen Keuangan AS juga memasukkan perempuan yang menjabat pemimpin redaksi situs web United World International itu dalam daftar sanksi pada Maret lalu. 

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut