Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusuh Antargeng Narkoba di Penjara Ekuador, 500 Napi Tewas sejak 2021
Advertisement . Scroll to see content

Mobil Dihujani Tembakan, Presiden Ekuador Daniel Noboa Lolos dari Maut

Rabu, 08 Oktober 2025 - 07:47:00 WIB
Mobil Dihujani Tembakan, Presiden Ekuador Daniel Noboa Lolos dari Maut
Daniel Noboa lolos dari percobaan pembunuhan setelah konvoi kendaraannya diserang kelompok bersenjata di Provinsi Canar, Selasa (7/10) (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

QUITO, iNews.id - Presiden Ekuador Daniel Noboa lolos dari percobaan pembunuhan setelah konvoi kendaraannya diserang kelompok bersenjata di Canar, Selasa (7/10/2025). Noboa dilaporkan tidak terluka setelah kendaraan yang dinaikinya diberondong tembakan.

Selain ditembak, mobil SUV hitam yang dinaiki Noboa juga dilempari batu oleh massa demonstran yang berusaha mencegat iring-iringan presiden.

Menteri Energi Ekuador Ines Manzano mengatakan pihak keamanan menangkap lima orang dan didakwa dengan tuduhan percobaan pembunuhan terhadap Noboa.

Menurut Manzano, mobil Noboa dikepung sekitar 500 demonstran yang melemparinya dengan batu. Selain itu ditemukan banyak bekas tembakan peluru di bodi samping mobil. Kaca jendela mobil bagian tengah juga bolong.

Video yang dirilis istana kepresidenan Ekuador menunjukkan, ratusan orang di kedua sisi jalan awalnya melambaikan tangan ke arah iring-iringan. Namun kemudian massa berteriak dan menyerang saat iring-iringan mobil mendekat. 

Terdengar suara dari dalam mobil yang meminta penumpang untuk merunduk.

Sementara itu pihak berwenang mengatakan, mereka yang ditahan akan menghadapi dakwaan terorisme, selain percobaan pembunuhan.

"Menembak mobil presiden, melempar batu, merusak properti negara itu tindakan kriminal. Kita tidak akan membiarkan ini," kata Manzano.

Ini bukan pertama kali konvoi yang membawa Noboa diserang. Pada September lalu, sekitar 350 orang menyerang iring-iringan mobil yang membawa presiden dan diplomat di Provinsi Imbabura.

Massa menyerang konvoi tersebut menggunakan petasan, bom molotov, dan batu.

Serangan terjadi di tengah rencana pemerintah untuk menghentikan subsidi solar serta mengurangi belanja publik. Pemerintah beralasan langkah itu ditempuh untuk mengekang penyelundupan bahan bakar serta efisiensi. Dana subsidi akan dialihkan ke program-program sosial.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut