Mobil Seruduk Kerumunan Tewaskan 35 Orang, Xi Jinping Murka Desak Pelaku Dihukum Berat
 
                 
                Fan (62) ditangkap setelah melarikan diri dari lokasi. Dia ditemukan di dalam mobil SUV seorang diri dalam kondisi luka parah yakni leher tersayat. Polisi mendapati pisau di tangannya, mengindikasikan Fan berusaha bunuh diri. Dia masih dirawat di rumah sakit dan belum sadarkan diri.
 
                                        Hasil penyelidikan awal mengungkap Fan tertekan karena tidak puas dengan pembagian harta gana-gini setelah bercerai dengan istrinya. Meski demikian Kepolisian Zhuhai masih mendalami kasus ini.
Kasus tabrak lari massal ini cukup mengherankan. Pasalnya peristiwa terjadi pada Senin malam, namun kepolisian Zhuhai baru merilis data korban jiwa dan luka sebanyak itu hampir 24 jam kemudian. Anehnya lagi, otoritas China menghapus semua foto dan video kejadian dari media sosial, termasuk Weibo, setelah sempat viral.
Beberapa video yang telanjur beredar menunjukkan banyak orang terkapar di jalanan serta sepatu-sepatu berserakan.
Peristiwa itu terjadi sehari sebelum pembukaan pameran kedirgantaraan 2 tahunan terbesar di China yang digelar di kota tersebut. Lebih dari 1.000 perusahaan dari hampir 50 negara ikut serta dalam pameran yang sudah digelar sejak sejak 1996 itu. Penyensoran tersebut tak pelak dikaitkan dengan pameran kedirgantaraan Zhuhai karena kota pesisir itu sedang menjadi perhatian dunia.
Editor: Anton Suhartono