Mogok Nasional Israel: Dari Startup hingga Kampus Setop Aktivitas demi Sandera
TEL AVIV, iNews.id - Israel diguncang aksi mogok nasional yang meluas hingga ke berbagai sektor, mulai dari perusahaan teknologi, kampus, hingga kantor hukum, sebagai bentuk tekanan publik terhadap pemerintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk segera membebaskan sandera yang ditahan di Jalur Gaza.
Ratusan ribu warga Israel turun ke jalan Minggu (17/8/2025), membawa satu tuntutan sederhana: “Pulangkan para sandera sekarang.”
Gerakan ini dipicu keputusasaan keluarga korban yang menolak kebijakan pemerintah memperluas perang dan mencaplok Kota Gaza, meski mengorbankan 50 sandera, 20 di antaranya diyakini masih hidup, 30 lainnya tewas.
Dari Rumah Tangga hingga Startup Unicorn
Aksi mogok yang dijuluki “istirahat darurat” bukan hanya sebatas simbol. Banyak perusahaan teknologi, lembaga pendidikan, dan sektor swasta memilih menghentikan aktivitasnya.
Beberapa startup unicorn Israel bahkan mengumumkan bahwa para pegawai dibebaskan dari kewajiban bekerja hingga pemerintah memberikan solusi terkait sandera.
Sekolah-sekolah dan universitas di Tel Aviv serta kota besar lain juga ikut bergabung, sementara layanan publik mulai terganggu karena banyak pekerja memilih mengambil cuti.
“Hari ini, kita hentikan segalanya demi menyelamatkan nyawa. Tak ada bisnis, tak ada sekolah, tak ada aktivitas normal sampai keluarga kita kembali,” ujar Anat Engrest, ayah salah satu sandera, dalam konferensi pers.