KHAR, iNews.id - Sebuah mortir yang ditembakkan dari Afghanistan dan menghantam rumah di desa perbatasan di Pakistan, Minggu (2/2/2020). Tembakan itu menewaskan tujuh orang dari keluarga yang sama.
"Mortir yang ditembakkan dari Afghanistan menghantam rumah penduduk desa Fazal Ghani. Dia bersama istrinya dan lima anggota keluarga lainnya tewas di tempat," kata pejabat senior polisi, Gulzar Khan, kepada AFP.
AS Paksa Ukraina Terima Rencana Perdamaian Trump atau Pasokan Senjata Dipangkas
Korban tewas termasuk tiga perempuan, tiga anak-anak, dan kepala keluarga.
Insiden itu terjadi di desa Batwaar Bangro, sekitar 50 kilometer dari Khar, kota utama distrik suku Bajaur di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, barat laut Pakistan.
Lebih dari 130 Orang Tewas akibat Cuaca Buruk di Pakistan dan Afghanistan
Khan mengatakan, polisi dan petugas penyelamat membantu penduduk desa mengambil mayat ketika mereka tiba di lokasi.
"Rumah itu hancur total dalam serangan itu," kata Khan.
Anwar Ul Haq, seorang pejabat senior pemerintah di daerah itu, mengonfirmasi insiden itu dan jumlah korban tewas dan mengatakan mortir itu ditembakkan dari provinsi Kunar, di seberang perbatasan di Afghanistan.
Haq mengatakan mortir itu meruntuhkan atap rumah, menewaskan anggota keluarga.
Pakistan pekan ini secara singkat menutup perbatasan Torkham setelah mortir yang ditembakkan dari Afghanistan mendarat di Pakistan tanpa menyebabkan kerusakan.
Bajaur merupakan salah satu dari tujuh distrik terpencil Pakistan yang berbatasan dengan Afghanistan.
Keamanan meningkat di wilayah ini dalam beberapa tahun terakhir, dengan militer Pakistan melakukan banyak operasi di sana.
Editor: Nathania Riris Michico
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku