Moskow Klaim Setiap Hari Ada 8.000 Warga Ukraina Ajukan Paspor Rusia
MOSKOW, iNews.id – Moskow mengklaim setiap hari ada lebih dari 8.000 penduduk di sejumlah wilayah Ukraina yang mengajukan permohonan paspor Rusia. Mereka adalah warga yang tinggal di empat provinsi Ukraina yang dianeksasi Rusia tahun lalu, yaitu Zaporizhzhia, Kherson, Donetsk, dan Luhansk.
“Setelah wilayah-wilayah baru itu masuk menjadi bagian Federasi Rusia, lebih dari 8.000 orang mengajukan paspor warga negara Federasi Rusia setiap hari,” ungkap Kementerian Dalam Negeri Rusia dalam pernyataannya kepada kantor berita Sputnik, Sabtu (4/2/2023).
Menurut data kementerian itu, terdapat lebih dari 1,4 juta warga Ukraina yang telah memperoleh kewarganegaraan Rusia sejak 2019.
Rusia meluncurkan operasi militer khusus di Ukraina pada 24 Februari, setelah Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk (DPR dan LPR) meminta bantuan untuk membela diri dari provokasi pasukan Kiev. DPR dan LPR adalah entitas politik di dua wilayah yang memisahkan diri dari Ukraina.
Rusia mengklaim, tujuan dari operasi khususnya adalah untuk demiliterisasi dan “denazifikasi” Ukraina. Sebagai tanggapan atas agresi militer Rusia itu, negara-negara Barat dan sekutunya menjatuhkan beragam sanksi terhadap Moskow.
Pada 30 September lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin bersama pemimpin Donetsk (DPR) dan Luhansk (LPR), serta Kherson dan Zaporizhzhia, menandatangani perjanjian bergabungnya keempat wilayah tersebut ke dalam Federasi Rusia. Penandatanganan dokumen itu menyusul hasil referendum yang menunjukkan bahwa mayoritas penduduk lokal memberikan dukungan mereka untuk menjadi bagian dari Rusia.
Pada November tahun lalu, Kepala Direktorat Utama Migrasi Kementerian Dalam Negeri Rusia, Valentina Kazakova mengatakan, lebih dari 80.000 penduduk keempat wilayah itu memperoleh paspor Rusia, setelah bergabung dengan Moskow.
Editor: Ahmad Islamy Jamil