Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Israel Tuding Negara-Negara Barat Gagal Lindungi Orang Yahudi
Advertisement . Scroll to see content

Motif Penikaman di Mal Sydney Tewaskan 6 Orang Terungkap, Pelaku Incar Perempuan

Senin, 15 April 2024 - 10:27:00 WIB
Motif Penikaman di Mal Sydney Tewaskan 6 Orang Terungkap, Pelaku Incar Perempuan
Motif penikaman di mal Sydney, Australia, yang menewaskan enam orang mulai terungkap. Pelaku sengaja mengincar target perempuan (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

SYDNEY, iNews.id - Motif penikaman di pusat perbelanjaan Sydney, Australia, yang menewaskan enam orang, Sabtu (13/4/2024), mulai terungkap. Pelaku tampaknya sengaja mengincar target korban perempuan.

Kepolisian menyatakan, lima dari enam korban tewas dalam serangan di Mal Westfield Bondi Junction tersebut adalah perempuan. Selain itu sebagian besar dari 12 korban luka juga perempuan. Satu-satunya pria yang tewas dalam serangan itu adalah sekuriti mal. 

Polisi merampungkan pengambilan bukti fisik di mal pada Senin (15/4/2024) dan akan mempelajari lebih lanjut.

"Bagi saya, sudah jelas bagi para detektif bahwa pelaku fokus pada perempuan dan menghindari laki-laki. Video-video tersebut berbicara sendiri, bukan? Itu tentu saja menjadi pertanyaan bagi kami," kata Kepala Kepolisian Negara Bagian New South Wales, Karen Webb, kepada ABC.

Para saksi mata menggambarkan pelaku, Joel Cauchi (40), berlari melintasi mal dengan membawa pisau. Sambil mengenakan celana pendek dan seragam liga rugbi Australia, dia menyerang perempuan-perempuan yang ditemui. Cauchi ditembak mati oleh polisi wanita, Amy Scott.

Kepolisian juga memastikan tak ada motif terorisme atau keagamaan di balik serangan tersebut. Cauchi diketahui pernah mengalami masalah kesehatan mental.

Kejahatan dengan kekerasan seperti penikaman jarang terjadi di Australia. Negara Kangguru memiliki undang-undang senjata dan pisau yang paling ketat di dunia.

Perdana Menteri Anthony Albanese dalam wawancara dengan media mengatakan, kekerasan bermotif gender sangat memprihatinkan. Dia sudah mendapat pengarahan dari kepolisian soal temuan awal kasus ini.

“Kepolisian New South Wales mengatakan mereka menganggap hal itu sebagai bagian dari penyelidikan,” katanya.

Sementara itu Australia memberlakukan hari berkabung pada hari ini. Bendera Australia berkibar setengah tiang di penjuru negara itu, termasuk Gedung Parlemen dan Harbour Bridge Sydney, untuk menghormati para korban. Layar Gedung Opera Sydney juga akan diterangi dengan pita hitam pada Senin malam.

Salah satu korban tewas adalah warga China. Seorang warga China lainnya menderita luka. Identitas mereka belum diungkap.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut