JAKARTA, iNews.id – Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengecam provokasi yang dilakukan Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben Gvir, di Masjid al-Aqsa, Yerusalem, baru-baru ini. Organisasi keagamaan itu menilai tindakan provokatif menteri Yahudi tersebut sangat memalukan dan tidak bermoral.
“MUI mengecam tindakan ini. Tindakan ini menjadi sinyal yang sangat nyata dan bahkan ajakan secara tidak langsung kepada seluruh masyarakat Yahudi ekstrem agar bersegera datang ke kompleks Masjid al-Aqsa melaksanakan ibadah,” ungkap Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (6/1/2023).
Shutdown AS Mungkin Berakhir setelah 40 Hari yang Melumpuhkan
Dia mengatakan, kedatangan warga Yahudi akan selalu dilindungi oleh Pemerintah Israel dan karena itu mereka tidak perlu khawatir. Menurut Sudarnoto, Ben-Gvir adalah tokoh yang melakukan lobi untuk merombak pengelolaan tempat suci ini agar kaum Yahudi bisa berdoa di al-Aqsa.
“Apa yang dilakukan oleh Ben Gvir tentu telah menginjak-injak komplek Masjid al-Aqsa dan ini menjadi kelanjutan dari agresi zionis yang secara terus menerus dilakukan,” kata dia.
Indonesia Kutuk Kunjungan Menteri Israel ke Masjid Al Aqsa, Desak PBB Bertindak
Tindakan tersebut akan merusak dan menghancurkan proses perundingan damai yang sebetulnya sudah dilakukan dan memberikan jalan, yaitu solusi dua negara. Karena itu, MUI mendukung semua negara yang telah mengecam tindakan Ben Gvir itu, termasuk Indonesia, kata dia.
Sudarnoto meminta Pemerintah Indonesia untuk secara terus-menerus melakukan upaya agar ada tekanan internasional yang efektif dan memaksa Israel untuk menghentikan tindakan yang merusak. Dia menuturkan, keamanan, perdamaian dan stabilitas hanya baru bisa diwujudkan jika Israel berhasil dipaksa untuk menghentikan semua bentuk kejahatan.
UEA dan China Desak Dewan Keamanan PBB Adakan Pertemuan terkait Insiden Masjid Al-Aqsa
“Ben Gvir adalah tokoh sayap kanan ekstrem yang dalam setiap kesempatan selalu berupaya untuk menekan rakyat Palestina agar mereka benar-benar tunduk kepada zionisme Israel. Ia sudah dikenal sebagai seorang yang mengembangkan kebencian terhadap orang-orang Arab dan siapa saja yang membela perjuangan rakyat dan bangsa Palestina,” ujar Sudarnoto.
Waduh, Israel Disebut Ingin Ubah Masjid Al Aqsa Jadi Kuil Yahudi
Dia mengatakan, berbagai tindakan kekerasan yang dilakukan Ben Gvir semasa muda, sudah menjadi pengetahuan umum. Keinginan, pemikiran, dan tindakan Ben memang jahat, terutama terhadap orang-orang Arab, apalagi yang dinilai menghalangi langkah-langkah Israel.
“Dari sejak aksi provokasi hingga tindakan-tindakan brutal di luar batas kemanusiaan sudah sering kali dilakukan oleh kelompok ekstrem Yahudi dan menimbulkan korban yang tidak sedikit,” ucap Sudarnoto.
Dia menuturkan, kelompok masyarakat Yahudi sayap kanan senantiasa mendapatkan perlindungan secara politik, hukum dan bahkan militer untuk menguasai al-Aqsa dan bahkan juga tanah Palestina. “Sebaliknya, otoritas Israel selalu mengintimidasi dan menginjak-injak rakyat dan bangsa Palestina,” kata dia.
Editor: Ahmad Islamy Jamil
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku