Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prancis Kirim Tentara ke Israel, Awasi Gencatan Senjata Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Muncul Covid Varian Baru di Prancis dengan 46 Kasus Mutasi, Begini Kata Pakar

Rabu, 05 Januari 2022 - 16:40:00 WIB
Muncul Covid Varian Baru di Prancis dengan 46 Kasus Mutasi, Begini Kata Pakar
Ilustrasi Covid varian baru. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

PARIS, iNews.id – Kemunculan varian baru Covid di Prancis dengan 46 kasus mutasi membuat sebagian kalangan ilmuwan prihatin. Varian tersebut dinamai dengan B16402, dan pertama kali ditemukan di bagian selatan Prancis.

Kasus pertama varian tersebut dipercayai pertama kali masuk setelah seseorang melakukan perjalanan dari Kamerun. Dalam laporan pracetak, ilmuwan mengatakan hasil tes terhadap 12 orang menunjukkan hasil positif terjangkit virus varian baru itu di wilayah yang sama di Prancis.

Varian B16402 saat ini sudah masuk ke dalam daftar variant under monitoring (VUM) alias “varian yang sedang diawasi” oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Rantai pertama virus itu ditemukan oleh seorang ilmuwan di Kongo pada September 2021, sebelum varian omicron diumumkan. Kehadirannya pertama kali terdeteksi oleh para ahli di IHU Mediterranee Infection di Marseille.

“Belum ada (varian) sekuens baru yang diunggah sejak sebelum Natal. Virus ini memiliki peluang yang besar untuk menyebabkan masalah (penyebaran), tetapi tidak pernah benar-benar terwujud (setidaknya sejauh yang kami tahu),” kata ahli virologi dari Imperial College London, Tom Peacock, dikutip laman Mirror, hari ini.

“Tidak ada yang perlu dikhawatirkan saat ini,” ujarnya.

Sementara profesor perawatan primer di Imperial College London, Azeem Majeed, juga menjawab beberapa pertanyaan seputar varian baru virus corona itu.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut