Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia Gagalkan Upaya Pencurian Jet Tempur MiG-31 Dilengkapi Rudal Kinzhal oleh Ukraina
Advertisement . Scroll to see content

Mungkinkah Rusia Diberi Kesempatan Gabung NATO? Begini Komentar Menlu AS Blinken

Jumat, 20 Mei 2022 - 20:02:00 WIB
Mungkinkah Rusia Diberi Kesempatan Gabung NATO? Begini Komentar Menlu AS Blinken
Antony Blinken (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken menegaskan NATO tak akan pernah menyerang Rusia. Menurut dia, NATO didirikan sebagai aliansi pertahanan, jadi tak akan menyerang Rusia.

Dalam wawancara di acara talkshow The Late Show stasiun televisi CBS yang dipandu Stephen Colbert, Kamis (19/5/2022), Blinken mengatakan NATO tak punya niat yang agresif terhadap Rusia.

"Itu (NATO) tidak pernah menyerang Rusia, tidak akan menyerang Rusia. Itu tidak bermaksud menyerang Rusia," ujarnya, seperti dilaporkan kembali RT, Jumat (20/5/2022).

Komentarnya itu disampaikan menjawab pertanyaan Colbert yang mengutip pernyataan Paus Fransiskus bahwa perang Rusia dan Ukraina terjadi karena NATO semakin ekspansif di Eropa.

Blinken lalu menimpali, krisis Ukraina bukan didasarkan pada ekspansi NATO. Justru dampak dari serangan itu NATO kini semakin besar setelah Finlandia dan Swedia mengajukan permohonan bergabung.

“Dia (Rusia) ingin mencegah NATO menjadi lebih besar dengan (masuknya) Ukraina. Sekarang dengan Finlandia dan Swedia," ujar Blinken.

Colbert lalu menyinggung kemungkinan Rusia mendapat kesempatan yang sama untuk bergabung dengan NATO. Blinken menjawab isu itu pernah muncul pada 1990-an, namun Rusia menolak.

“Yah, rakyat Rusia memutuskan bukan itu yang ingin mereka inginkan," ujarnya.

Isu soal Rusia punya kesempatan untuk menjadi anggota NATO juga pernah disampaikan sejumlah pejabat AS, termasuk Bill Clinton saat menjabat presiden.

Pada Februari lalu, Putin mengenang kisah itu dengan mengatakan dia pernah bertanya kepada Clinton dalam kunjungannya ke Moskow pada 2000. Saat itu Putin bertanya kepada mitranya bagaimana reaksi AS jika Rusia bergabung ke NATO.

"Reaksi atas pertanyaan saya hanya tertahan (bungkam)," katanya.

Dalam responsnya melalui tulisan, Clinton mengatakan NATO akan terus berkembang meski Rusia menentang. Dia juga menegaskan AS membuka pintu bagi keanggotaan Rusia.

“(AS) Membiarkan pintu terbuka bagi kemungkinan keanggotaan Rusia di NATO," kata Clinton.

Tulisan Clinton itu mendapat tanggapan dari Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov.

“Saya tahu pasti bahwa Amerika berulang kali berbicara tentang ketidakmungkinan keanggotaan seperti itu. Secara de facto, disebutkan bahwa, sebaliknya, pintu-pintu justru tertutup karena pada dasarnya tidak mungkin,” tutur Peskov.

Rusia berulang kali mengingatkan NATO bahwa ekspansinya terhadap negara-negara di perbatasan Rusia merupakan ancaman bagi keamanan nasionalnya.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut