Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pria Ini Dipecat dari Pekerjaan gara-gara Sering Izin ke Toilet
Advertisement . Scroll to see content

Museum 'Patah Hati' Ada di China, Isinya dari Surat Cinta hingga Gaun Pengantin

Sabtu, 11 Mei 2019 - 08:13:00 WIB
Museum 'Patah Hati' Ada di China, Isinya dari Surat Cinta hingga Gaun Pengantin
Liu Yan memeriksa surat dari penyumbang museumnya (Foto: China Daily)
Advertisement . Scroll to see content

HARBIN, iNews.id - Di pusat perbelanjaan ibu kota provinsi Heilongjiang, China, sebuah museum seluas 200 meter persegi berdiri. Ini bukan museum biasa, tapi di dalamnya menampilkan barang-barang dan kisah nyata tentang berpisahnya pasangan.

Koleksi paling dominan di museum bernama Patah Hati itu adalah papan tulis berkelir abu-abu dan putih serta papan berisi penyataan memilukan, digantung di langit-langit dan dinding. Ada pula surat-surat cinta, kenangan masa lalu dari para penyumbang.

Kisah itu merupakan sumbangan dari pengalaman perjalanan cinta banyak pasangan di China yang kandas, baik karena putus atau penyebab lain.

"Sejak saya mengunggah pesan di platform media sosial tentang kisah perpisahan pasangan pada Maret, saya menerima lebih dari 1.000 telepon dari seluruh negeri," kata Liu Yan, pendiri museum, dikutip dari China Daily, Sabtu (11/5/2019).

Bukan hanya kisah pilu berpisahnya pasangan, Liu juga menerima barang-barang yang erat kaitannya dengan perpisahan itu, bahkan ada yang memberikan gaun pengantin yang masih baru.

"Setelah mendengarkan cerita mereka, saya menerima 100 barang dari 50 ,orang mulai dari puluhan tiket kereta api hingga surat tulisan tangan, sepasang sepatu, ponsel rusak, bahkan gaun pengantin baru,” katanya, menambahkan.

Sambutan masyarakat ternyata luar biasa. Sejak 2 pekan terakhir, lebih dari 18.000 orang berkunjung. Mereka dipungut masing-masing membayar 9,9 yuan atau sekitar Rp21.000 untuk masuk museum.

"Gagasan itu muncul setelah pertengkaran sengit dengan pacar saya," kata perempuan 25 tahun itu, menjelaskan alasannya mendirikan museum unik ini.

“Saya sangat sedih sehingga mempertimbangkan untuk putus dengannya. Namun ketika melihat hadiah yang dia berikan, semua masa indah di masa lalu seperti datang kembali. Saya akhirnya menyesali dan memutuskan membuat museum yang dapat memberikan pengalaman kepada kalangan muda tentang apa itu cinta," tuturnya.

Liu meninggalkan pekerjaannya sebagai pemandu wisata sejak mendirikan museum ini pada Maret 2019 dan menggunakan semua tabungannya sekitar 200.000 yuan untuk membangunnya.

"Semua barang dan cerita memiliki makna khusus," katanya.

Di antara para penyumbang yang paling membuat Liu berkesan adalah kisah seorang perempuan yang tunangannya mengalami kecelakaan lalu lintas hingga meninggal. Peristiwa itu terjadi 2 hari sebelum pernikahan mereka.

Perempuan yang tinggal di Provinsi Jilin itu akhirnya menyumbangkan gaun pengantin baru bersama dengan kisah cintanya yang kandas.

"Dia memberi tahu sudah menghabiskan waktu 13 tahun dalam kebahagiaan bersama kekasihnya yang juga merupakan cinta pertamanya," kata Liu.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut