Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : UNCTAD PBB Puji Ekonomi Kreatif Indonesia, Sebut Bisa Jadi Referensi Negara Berkembang
Advertisement . Scroll to see content

Musik Reggae Dinobatkan Jadi Warisan Budaya Dunia UNESCO

Kamis, 29 November 2018 - 15:13:00 WIB
Musik Reggae Dinobatkan Jadi Warisan Budaya Dunia UNESCO
Musisi reggae asal Jamaika, Bob Marley, tampil di Chicago pada 27 Mei 1978. (Foto: Paul Natkin/WireImage)
Advertisement . Scroll to see content

Genre itu dengan cepat menjadi populer di AS dan juga di Inggris, di mana banyak imigran Jamaika pindah pada tahun-tahun pasca Perang Dunia II.

Reggae sering diperjuangkan sebagai musik yang tertindas, dengan lirik yang membahas masalah sosial politik, penjara, dan ketidaksetaraan.

Reggae juga dikaitkan dengan Rastafarianisme, yang mendewakan mantan kaisar Ethiopia Haile Selassie dan mempromosikan penggunaan ganja atau ganja secara sakramental.

Lagu "Do the Reggay" yang dibawakan Toots dan Maytals pada 1968 merupakan lagu populer pertama yang menggunakan nama, dan Marley menghasilkan hits klasik seperti "No Woman, No Cry" dan "Stir It Up."

Jamaika mengajukan permohonan memasukkan reggae tahun ini pada pertemuan badan PBB di Pulau Mauritius, di mana 40 proposal sedang dipertimbangkan.

"Reggae adalah khas Jamaika yang unik," kata Olivia Grange, menteri budaya negara pulau Karibia, sebelum pemungutan suara.

"Ini merupakan musik yang kami ciptakan yang menembus seluruh penjuru dunia."

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut