Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo di KTT ASEAN: Dorong Perdamaian di Myanmar dan Redam Ketegangan Thailand-Kamboja
Advertisement . Scroll to see content

Muslim Rohingya Tolak Dipulangkan ke Myanmar Pascakudeta Militer: Bagaimana Mungkin Kami Aman

Rabu, 03 Februari 2021 - 14:20:00 WIB
Muslim Rohingya Tolak Dipulangkan ke Myanmar Pascakudeta Militer: Bagaimana Mungkin Kami Aman
Mohammad Jaffar, pengungsi Rohingya di Bangladesh, menolak dipulangkan ke Myanmar pascakudeta militer (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

DHAKA, iNews.id - Muslim Rohingya yang mengungsi di kamp-kamp Bangladesh takut kembali ke kampung halaman mereka di Rakhine, Myanmar, pascakudeta militer, Senin (1/2/2021) lalu. Mereka khawatir militer akan semakin brutal terhadap para muslim di Rakhine. 

Operasi melawan pemberontakan oleh militer Myanmar pada 2017 disertai dengan pembantaian massal, pemerkosaan, dan pembakaran desa, memicu lebih dari 700.000 muslim Rohingya eksodus ke negara tetangga, Bangladesh.

Lebih dari 1 juta etnis Rohingya kini mendiami kamp-kamp pengungsi di Bangladesh, dihitung sejak eksodus sebelumnya.

Beberapa upaya pemulangan di bawah kesepakatan bersama antara Bangladesh dan Myanmar gagal karena warga Rohingya menolak. Mereka masih trauma dan takut akan diperlakukan seperti di masa lalu.

Kini ketakutan warga Rohingya semakin menjadi begitu militer mengambil alih kekuasaan dari pemerintahan sipil Aung San Suu Kyi.

Kepala Asosiasi Pemuda Rohingya di Kamp Distrik Cox's Bazar, Bangladesh, Khin Maung, mengecam keras kudeta militer.

“Kami mencintai demokrasi dan hak asasi manusia, jadi kami khawatir kehilangan itu semua di negara kami. Kami merupakan bagian dari Myanmar, jadi kami merasakan hal yang sama seperti rakyat Myanmar pada umumnya. Kami mendesak masyarakat internasional untuk bersuara menentang kudeta," kata Maung, seperti dikutip dari Associated Press, Rabu (3/2/2021).

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut