Muslimah Anggota Parlemen AS Dilecehkan Usai Sholat Idul Adha

WASHINGTON, iNews.id - Seorang Muslimah anggota Dewan Perwakilan Daerah Negara Bagian Connecticut, Amerika Serikat (AS), Mayram Khan, dianiaya usai melaksanakan Sholat Idul Adha pada 28 Juni lalu. Dia bersama dua anaknya saat serangan terjadi.

Mayram membuat pernyataan publik pertama Rabu (5/7/2023) setelah penganiayaan itu. Dia menderita luka fisik dan trauma. Mayram juga menyebut, pelaku penyerangan bernama Andrey Desmond (30) juga berusaha melakukan pelecehan seksual.

Baca Juga

Politisi India Ini Serukan Pemuda Hindu Bawa 10 Gadis Muslim dan Nikahi Mereka

Saat itu Mayram sedang bersama seorang putri dan adik perempuannya di luar arena pusat kota Hartford untuk berfoto.

Dia berterima kasih kepada warga sekitar yang membantunya kemudian menahan pelaku sampai polisi tiba.

Baca Juga

Dilarang Masuk Gedung Putih, Wali Kota Muslim AS Merasa Diperlakukan Rasis

“Keberanian dan keuletan mereka pada saat itu menyelamatkan nyawa saya, anak-anak, serta banyak perempuan serta anak-anak Muslim lainnya yang berada di dalam XL Center,” kata Mayram, merujuk lokasi pelaksanaan Sholat Idul Adha, seperti dikutip dari Associated Press, Kamis (6/7/2023).

Politikus Partai Demokrat itu juga mengeluhkan kurangnya pengamanan di lokasi, padahal saat itu ribuan Muslim sedang melaksanakan Sholat Idul Adha.

Baca Juga

Wali Kota Muslim AS Dilarang Masuk Gedung Putih Rayakan Idul Fitri meski Diundang Joe Biden

Farhan Memon, ketua Dewan Hubungan Amerika-Islam Connecticut, mengatakan pelaku melontarkan pernyataan cabul samlil menarik tubuh Mayram. Pelaku juga memukul korban kemudian membantingnya ke tanah.

Desmond telah ditahan serta didakwa atas tuduhan penyerangan ringan, pengekangan melanggar hukum, mengganggi ketertiban, dan mengganggu polisi. Pihak berwenang mengatakan dia masih bisa menghadapi dakwaan tambahan.

Laporan polisi juga mengungkap Desmond diduga melontarkan pernyataan cabul kepada Mayram serta berusaha menciumnya, namun korban menghindar. Pada saat itulah, Desmond menampar wajah serta membantingnya ke tanah.

Editor: Anton Suhartono