Myanmar Kirim Utusan ke Pertemuan ASEAN, Menlu Retno: Tak Akan Berpengaruh!
JAKARTA, iNews.id - Pemerintahan junta Myanmar mengirim delegasi dalam pertemuan para menteri luar negeri (menlu) ASEAN di Laos, Senin (29/1/2024). Myanmar mengirim seorang birokrat dalam pertemuan tersebut.
Menlu RI Retno Marsudi mengatakan kepada Reuters, kehadiran delegasi Myanmar sudah sejalan dengan kebijakan ASEAN terkait negara yang dilanda konflik tersebut sejak kudeta 2021.
Menurut Retno, birokrat Myanmar yang hadir adalah penjabat sekretaris tetap Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Malar Than Htike.
Dia menegaskan, utusan Myanmar tersebut tak akan bisa mengubah kebijakan ASEAN.
“Myanmar tidak akan memengaruhi pengambilan keputusan ASEAN," ujarnya.
Retno memimpin upaya di balik layar untuk memulai dialog antara pihak-pihak bertikai di Myanmar. Milisi pro-demokrasi yang bersekutu dengan pemerintahan bayangan (kelompok yang dibentuk untuk menandingi pemerintahan junta), serta kelompok etnis minoritas, memberontak terhadap pemerintahan junta.
Namun pemerintah junta yang dipimpin Min Anung Hlain menolak dialog dengan kelompok-kelompok yang disebutnya sebagai teroris itu.
Para pejabat pemerintahan junta dilarang mengikuti pertemuan-pertemuan penting ASEAN karena gagal menerapkan rencana perdamaian 5 Poin Konsesus yang disepakati dalam pertemuan di Jakarta pada April 2021.
Hanya saja ASEAN terbuka untuk mengundang perwakilan non-politik Myanmar. Namun tak ada perwakilan yang dikirim karena pemerintahan junta telanjur kecewa atas apa yang mereka sebut dengan campur tangan ASEAN terhadap urusan dalam negeri mereka.
Editor: Anton Suhartono