Nah! 1.000 Pilot AU Israel Teken Surat Menentang Netanyahu soal Perang di Gaza
TEL AVIV, iNews.id - Militer Israel akan memecat pilot-pilot Angkatan Udara (IAF) yang menandatangani surat pembebasan sandera di Jalur Gaza. Mereka dianggap membangkang karena menyetujui pembebasan sandera berarti akan mengorbankan perang sehingga Israel tak akan bisa mencapai tujuannya dalam menyerang Gaza.
“Dengan dukungan penuh dari Kepala Staf Umum, komandan IAF memutuskan bahwa setiap prajurit cadangan aktif yang menandatangani surat tersebut tidak akan bisa terus bertugas di IDF (Pasukan Pertahanan Isrsel),” kata seorang pejabat IDF, kepada AFP, dikutip Kamis (10/8/2025).
Surat berisi seruan agar pemerintah Israel membebaskan sandera yang masih tersisa di Gaza itu telah ditandatangani oleh sekitar 1.000 pilot cadangan maupun pensiun.
Surat yang diterbitkan pada satu halaman penuh beberapa surat kabar Israel itu secara terang-terangan menantang kebijakan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang kukuh meningkatkan serangan ke Gaza. Netanyahu yakin cara itu akan membuat Hamas membebaskan sandera di Gaza, padahal tak pernah berhasil meski perang sudah berlangsung hampir 1,5 tahun.
“Kami, kru pesawat di pasukan cadangan dan pensiun, menuntut pemulangan segera para sandera, bahkan jika harus mengorbankan penghentian permusuhan segera,” demikian isi surat.
Disebutkan, perang di Gaza hanya untuk melayani kepentingan politik dan pribadi, bukan keamanan nasional. Selain itu serangan terus-menerus hanya akan membahayakan nyawa para sandera, tentara IDF, dan warga sipil tak berdosa.
"Hanya kesepakatan (gencatan senjata) yang bisa mengembalikan para sandera dengan aman, sementara tekanan militer mengarah pada pembunuhan para sandera serta membahayakan tentara kita."