Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Amerika Tetap Kirim Delegasi ke KTT G20 Afrika Selatan, tapi...
Advertisement . Scroll to see content

Nah! Deplu AS Hapus Kalimat 'Tak Mendukung Kemerdekaan Taiwan' dalam Situs Web

Senin, 17 Februari 2025 - 10:34:00 WIB
Nah! Deplu AS Hapus Kalimat 'Tak Mendukung Kemerdekaan Taiwan' dalam Situs Web
Departemen Luar Negeri AS menghapus kalimat 'Tidak mendukung kemerdekaan Taiwan' dalam pernyataan di situs web (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

TAIPEI, iNews.id - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) menghapus kalimat "Tidak mendukung kemerdekaan Taiwan" dalam pernyataan di situs webnya. Tindakan itu memicu spekulasi mengenai perubahan drastis pemerintahan AS saat ini, terutama dikaitkan dengan konflik terhadap China.

Selain menghilangkan kalimat tidak mendukung kemerdekaan Taiwan, halaman tersebut menambahkan referensi terhadap kerja sama Taiwan dengan proyek pengembangan teknologi dan semikonduktor Departemen Pertahanan (Pentagon).

Disebutkan juga AS akan mendukung keanggotaan Taiwan dalam organisasi-organisasi internasional jika memenuhi syarat.

Amerika Serikat tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan, namun menjadi pendukung terkuat. Washington memiliki undang-undang (UU) untuk memberikan bantuan terhadap Taiwan agar bisa mempertahankan diri dari serangan China.

"Kami menentang segala perubahan sepihak terhadap status quo dari kedua belah pihak," bunyi situs web Deplu AS, dalam pembaruan yang dirilis pada 13 Februari.

"Kami berharap perbedaan lintas Selat bisa diselesaikan secara damai, bebas dari paksaan, dengan cara yang bisa diterima oleh rakyat di kedua sisi Selat (Taiwan)."

Menteri Luar Negeri (Menlu) Taiwan Lin Chia Lung menyambut baik dukungan dan sikap positif AS terhadap wilayahnya melalui perubahan pernyataan tersebut.

Namun Kemlu China belum memberikan komentarnya.

Penghapusan kalimat tidak mendukung kemerdekaan Taiwan tersebut pertama kali dilaporkan kantor berita pemerintah Taiwan pada Minggu (16/2/2025).

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut