Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gempa Bumi Bermagnitudo 6,0 Guncang Xinjiang China
Advertisement . Scroll to see content

Nah, Ilmuwan China Sebut Pesawat Luar Angkasa India Tak Mendarat di Kutub Selatan Bulan

Jumat, 29 September 2023 - 08:33:00 WIB
Nah, Ilmuwan China Sebut Pesawat Luar Angkasa India Tak Mendarat di Kutub Selatan Bulan
Seorang pakar luar angkasa terkemuka China, Ouyang Ziyuan, menyebut pesawat India Chandrayaan-3 tidak mendarat di kutub selatan Bulan (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

BEIJING, iNews.id - India menjadi negara pertama di dunia yang mendaratkan pesawat luar angkasa di kutub selatan Bulan. Pesawat Chandrayaan-3 yang membawa kendaraan penjelajah mendarat pada Agustus lalu menjalankan misi untuk mempelajari material kutub selatan Bulan.

Namun seorang pakar terkemuka China, Ouyang Ziyuan, menyebut pesawat India tidak mendarat di kutub selatan Bulan. Pakar yang berperan dalam program eksplorasi bulan China itu mengatakan, lokasi pendaratan Chandrayaan-3, yakni 69 derajat lintang selatan, tidak dekat dengan kutub, yakni berada antara 88,5 hingga 90 derajat.

Menurut Ziyuan, 69 derajat di Bumi berada dalam Lingkar Antartika, namun versi bulan berbeda lagi yakni dl uar lingkar.

“Ini keliru. Lokasi pendaratan Chandrayaan-3 bukan di kutub selatan bulan, bukan di kawasan kutub selatan bulan, juga bukan di dekat kawasan kutub selatan bulan,” ujarnya, dalam wawancara dengan Science Times, seperti dilaporkan kembali Bloomberg.

Dia menjelaskan, posisi pendaratan Chandrayaan-3 berjarak 619 km dari wilayah kutub selatan Bulan.

Belum ada komentar dari badan antariksa India terkait pernyataan Ziyuan tersebut.

China dan India berlomba mendaratkan pesawat luar angkasanya di Bulan. Pesawat China sudah mendarat lebih dulu, namun tak di kutub.

Pakar antariksa China lainnya, Pang Zhihao, mengatakan kepada surat kabar Global Times, negaranya memiliki teknologi jauh lebih baik daripada India.

"(Program luar angkasa China) Mampu mengirim pengorbit dan pendarat langsung ke orbit transfer Bumi-Bulan sejak peluncuran Chang'e-2 pada 2010, manuver yang belum bisa dilakukan India mengingat terbatasnya kapasitas kendaraan peluncur. Mesin yang digunakan Tiongkok juga jauh lebih maju,” katanya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut