Nah! Jumlah Pasukan AS di Suriah Tiba-Tiba Membengkak Jadi 2.000 Personel
Namun, Turki selaku mitra AS di NATO, memandang SDF sebagai ancaman terhadap keamanan nasionalnya, yakni kedekatan kelompok tersebut dengan kelompok bersenjata Kurdi yang masuk dalam daftar organisasi teroris.
Sementara itu kelompok bersenjata Suriah yang didukung Turki, Hayat Tahrir Al Sham (HTS), telah merebut wilayah yang sebelumnya dikuasai SDF dalam operasi selama 2 pekan terakhir.
Potensi perang habis-habisan antara pejuang Suriah yang didukung Turki melawan SDF menimbulkan pertanyaan tentang peran masa depan keberadaan pasukan AS di Suriah.
Namun Ryder menegaskan tidak ada perubahan rencana terhadap kehadiran militer AS di Suriah.
"Tidak ada rencana untuk menghentikan misi 'mengalahkan ISIS'. Maksud saya, sekali lagi, ISIS terus mempertahankan atau menimbulkan ancaman yang signifikan," katanya.
Editor: Anton Suhartono