Nah, Putin Sebut Serangan Rusia ke Ukraina Bukan Perang Sungguhan
MOSKOW, iNews.id - Presiden Rusia Vladimir Putin memicu kontroversi setelah menyatakan serangan militernya ke Ukraina sejak 2022 bukan perang dalam arti sebenarnya, melainkan operasi yang dia sebut sebagai tindakan “pembedahan”.
Pernyataan tersebut disampaikan saat dia juga menanggapi kemungkinan perang melawan negara-negara Eropa.
Dalam konferensi pers yang dikutip Sputnik, Putin menegaskan Rusia tidak sedang melancarkan perang modern penuh terhadap Ukraina.
“Dengan Ukraina, kita beroperasi secara bedah di sana, dengan hati-hati. Ini bukan perang dalam arti harfiah dan modern,” ucapnya, dikutip Rabu (3/12/2025).
Putin tidak menjelaskan lebih rinci apa yang dimaksud dengan “pembedahan”, namun istilah tersebut mengindikasikan bahwa Kremlin ingin menggambarkan operasi militernya sebagai sesuatu yang terukur, terarah, dan bukan invasi berskala besar, kendati faktanya pertempuran di lapangan telah berlangsung hampir 3 tahun dan menewaskan puluhan ribu orang.
Narasi Baru Kremlin untuk Mereduksi Skala Konflik
Pernyataan Putin ini dianggap sebagai upaya Rusia untuk membingkai kembali perang Ukraina sebagai operasi “terbatas”, meski dampaknya jauh dari kata terbatas. Serangan rudal, drone, pertempuran darat, hingga perebutan wilayah di Donetsk dan Luhansk sudah menjadi bagian dari konflik yang terus bereskalasi.
Dengan menyebutnya sebagai “membedah” Ukraina, Putin berusaha menegaskan Rusia tidak berniat menghancurkan negara itu secara menyeluruh, melainkan melakukan aksi militer yang dianggap perlu bagi keamanan nasional Rusia. Namun bagi banyak pihak di Barat, istilah tersebut justru dipandang sebagai bentuk propaganda untuk menutupi skala dan brutalitas konflik.