Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ukraina Harus Serahkan Wilayah, Rusia: Tak Ada Kompromi!
Advertisement . Scroll to see content

Nah, Putin Sebut Serangan Rusia ke Ukraina Bukan Perang Sungguhan

Rabu, 03 Desember 2025 - 07:50:00 WIB
Nah, Putin Sebut Serangan Rusia ke Ukraina Bukan Perang Sungguhan
Vladimir Putin memicu kontroversi setelah menyatakan serangan militernya ke Ukraina sejak 2022 bukan perang dalam arti sebenarnya (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

MOSKOW, iNews.id - Presiden Rusia Vladimir Putin memicu kontroversi setelah menyatakan serangan militernya ke Ukraina sejak 2022 bukan perang dalam arti sebenarnya, melainkan operasi yang dia sebut sebagai tindakan “pembedahan”.

Pernyataan tersebut disampaikan saat dia juga menanggapi kemungkinan perang melawan negara-negara Eropa.

Dalam konferensi pers yang dikutip Sputnik, Putin menegaskan Rusia tidak sedang melancarkan perang modern penuh terhadap Ukraina.

“Dengan Ukraina, kita beroperasi secara bedah di sana, dengan hati-hati. Ini bukan perang dalam arti harfiah dan modern,” ucapnya, dikutip Rabu (3/12/2025).

Putin tidak menjelaskan lebih rinci apa yang dimaksud dengan “pembedahan”, namun istilah tersebut mengindikasikan bahwa Kremlin ingin menggambarkan operasi militernya sebagai sesuatu yang terukur, terarah, dan bukan invasi berskala besar, kendati faktanya pertempuran di lapangan telah berlangsung hampir 3 tahun dan menewaskan puluhan ribu orang.

Narasi Baru Kremlin untuk Mereduksi Skala Konflik

Pernyataan Putin ini dianggap sebagai upaya Rusia untuk membingkai kembali perang Ukraina sebagai operasi “terbatas”, meski dampaknya jauh dari kata terbatas. Serangan rudal, drone, pertempuran darat, hingga perebutan wilayah di Donetsk dan Luhansk sudah menjadi bagian dari konflik yang terus bereskalasi.

Dengan menyebutnya sebagai “membedah” Ukraina, Putin berusaha menegaskan Rusia tidak berniat menghancurkan negara itu secara menyeluruh, melainkan melakukan aksi militer yang dianggap perlu bagi keamanan nasional Rusia. Namun bagi banyak pihak di Barat, istilah tersebut justru dipandang sebagai bentuk propaganda untuk menutupi skala dan brutalitas konflik.

Kontras dengan Ancaman terhadap Eropa

Menariknya, pernyataan mengenai “bukan perang sungguhan” ini muncul bersamaan dengan ancaman keras Putin terhadap negara-negara Eropa. Dia menegaskan jika Eropa memulai perang dengan Rusia, maka tidak akan ada negosiasi damai.

“Jika Eropa tiba-tiba memulai perang, kami tidak akan memiliki siapa pun untuk bernegosiasi,” kata Putin.

Meski Putin mencoba menggambarkan serangan ke Ukraina sebagai sesuatu yang “hati-hati”, realitas di lapangan menunjukkan perang yang berkepanjangan tanpa tanda mereda. Pertempuran terus berlangsung di front timur dan selatan, sementara diplomasi antara Moskow dan Kiev sejauh ini tetap buntu.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut