Nah, Rusia Desak PBB Periksa Senjata Nuklir Israel
MOSKOW, iNews.id - Rusia mengecam pernyataan Menteri Urusan Yerusalem dan Warisan Budaya Israel Amihai Eliyahu yang menyerukan penggunaan senjata nuklir di Jalur Gaza. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia menyatakan, seruan penggunaan nuklir tersebut memicu sejumlah pertanyaan.
Juru Bicara Kemlu Rusia Maria Zakharova mengatakan, ucapan sang menteri berarti pengakuan yang tegas bahwa Israel memiliki hulu ledak nuklir.
Jika demikian, kata Zakharova, pengawas nuklir PBB serta pengawas internasional harus turun tangan memeriksa persediaan senjata nuklir Israel. Pasalnya semua negara pemilik nuklir harus tunduk pada aturan internasional.
Israel tidak secara terbuka mengakui kepemilikan senjata nuklir. Meski demikian Federasi Ilmuwan Amerika memperkirakan Israel memiliki sekitar 90 hulu ledak nuklir.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Hossein Amirabdollahian sebelumnya menyerukan Dewan Keamanan PBB dan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) untuk mengambil tindakan segera untuk melucuti senjata nuklir Israel.
Israel merupakan musuh bebuyutan Iran. Negara Yahudi itu tak rela Iran mengembangkan nuklir untuk sipil karena curiga akan ditingkatkan menjadi senjata.
Perjanjian Kesepakatan Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) yang diteken 2015 untuk mengendalikan nuklir Iran berada di ambang kegagalan setelah AS keluar pada 2018. Bukan hanya itu AS memberlakukan kembali sanksi yang memukul perekonomian Iran.
Setelah itu Iran meningkatkan pengayaan uranium di atas ambang batas kesepakatan JCPOA sebagai reaksi atas keluarnya AS.
Sebelumnya Eliyahu menuai kecaman lantaran melontarkan pernyataan tentang kemungkinan militer Zionis menjatuhkan bom nuklir di Gaza. Dia langsung dijatuhi sanksi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Eliyahu diskors untuk berpartisipasi dalam berbagai pertemuan kabinet sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Dalam wawancara dengan Radio Kol BaRama, Eliyahu mengatakan salah satu opsi yang mungkin bagi Israel adalah menjatuhkan bom nuklir di Gaza. Menteri zionis itu juga menentang pemberian segala bentuk bantuan kemanusiaan ke wilayah kantong Palestina itu.
"(Israel) tidak akan memberikan bantuan kemanusiaan kepada Nazi (rakyat Palestina),” kata Eliyahu.
Dia juga beranggapan bahwa semua warga sipil di Gaza terlibat dalam perang dengan Israel, sehingga boleh dimusnahkan.
Kecaman pun berdatangan terhadap Eliyahu. Bahkan protes keras diungkapkan sesama pejabat tinggi Israel.
Menteri Pertahanan Yoav Gallant mengutuk keras pernyataan Eliyahu itu.
Editor: Anton Suhartono