Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Puji Anwar Ibrahim: Tanda Tangan Anda Menarik!
Advertisement . Scroll to see content
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Tokoh reformasi Malaysia yang juga pemimpin koalisi pendukung pemerintahan, Anwar Ibrahim, menegaskan telah memaafkan mantan Perdana Menteri Najib Razak. Anwar sempat duduk di kursi pesakitan di pemerintahan Najib atas tuduhan pelecehan seksual.

"Banyak media telah menanti tanggapan saya mengenai penangkapan mantan PM Nazib Razak. Secara pribadi saya telah memaafkan beliau. Tapi kalau soal merampok uang rakyat, menzalimi rakyat, itu di luar kekuasaan saya," kata Anwar, saat menyampaikan pidato di Jakarta, Rabu (4/7/2018).

Menurut dia, penyelidikan skandal penyalahgunaan dana publik 1MDB bukan hal baru. Kasus ini dia yang pertama kali menyampaikan saat menjadi anggota parlemen.

"(Dugaan korupsi) 1MDB pertama diangkat oleh saya di parlemen pada 2010 lalu. Sekarang, Najib tengah menjalani proses hukum," tuturnya.

Hukum, kata dia, tidak mengenal besar-kecilnya kedudukan dan ketokohan seseorang. Pihak yang memutuskan seseorang bersalah atau tidak bukan presiden atau perdana menteri, tapi proses pengadilan yang adil.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut