Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Malaysia Luncurkan Mobil Listrik Pertama Buatan Dalam Negeri Bulan Ini
Advertisement . Scroll to see content

Najib Razak Bersumpah di Masjid Usai Salat Jumat, Tak Perintahkan Pembunuhan Model Altantuya

Jumat, 20 Desember 2019 - 14:37:00 WIB
Najib Razak Bersumpah di Masjid Usai Salat Jumat, Tak Perintahkan Pembunuhan Model Altantuya
Najib Razak bersumpah di masjid usai salat Jumat bahwa dia tak memerintahkan pembunuhan model Mongolia Altantuya (Foto: The Star)
Advertisement . Scroll to see content

KUALA LUMPUR, iNews.id - Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak menyampaikan sumpah di masjid usai salat Jumat di Kuala Lumpur bahwa dia tak memerintahkan pembunuhan terhadap model Mongolia Altantuya Shaariibuu.

Sebelumnya mantan komando polisi Azilah Hadri mengeluarkan surat pernyataan (SD) bahwa dia diperintahkan Najib untuk membunuh Altantuya. Jenazah korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan di dalam hutan karena tubuhnya diledakkan.

"Pada hari Jumat yang suci ini dan di masjid yang suci, saya bersumpah tidak pernah memerintahkan siapa pun untuk membunuh perempuan Mongolia, Altantuya Shaariibuu," kata Najib, dikutip dari The Star, Jumat (20/12/2019).

"Lebih dari itu, saya belum pernah bertemu atau bahkan mengenalnya," katanya lagi, disaksikan para jamaah.

Najib menyampaikan sumpah tersebut didampingi istrinya Rosmah Mansor dan mantan wakil perdana menteri Ahmad Zahid Hamidi.

Sebelumnya Azilah mengeluarkan pernyataan setebal 17 halaman yang mengklaim telah membunuh Altantuya atas perintah Najib, saat itu menjabat wakil perdana menteri.

Surat pernyataan atau bisa disebut SD itu diajukan oleh pengacaranya, J Kuldeep Kumar, pada 17 Oktober sebagai permohonan peninjauan kembali ke Pengadilan Federal terkait hukuman mati yang diterimanya.

Di surat itu, Azilah mengaku dibawa ke kediaman Najib di Seri Kenangan, Pekan. Dia juga menyebut, Najib tidak hanya memerintahkan pembunuhan, tapi meminta bahan peledak ke gudang senjata Unit Aksi Khusus (UTK) kepolisian yang digunakan untuk menghancurkan jenazah Altantuya.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut