Najib Razak: Penyelidikan Skandal 1MDB, Balas Dendam Politik

KUALA LUMPUR, iNews.id - Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak kembali angkat bicara soal penyelidikan skandal korupsi 1Malaysia Development Berhad (1MDB) yang menjeratnya. Dia menyebut penyelidikan korupsi 1MDB merupakan balas dendam politik.

“Saya akan terus memberikan kerja sama kepada pihak berwenang dalam penyelidikan, yang sebenarnya adalah balas dendam politik. Perlu dicatat, saya telah memberikan keterangan dua kali kepada MACC (Komisi Antikorupsi Malaysia)," kata Najib, melalui Facebook, seperti diberitakan Malay Mail, Jumat (8/6/2018).

Namun Najib tidak menjelaskan lebih jauh terkait tuduhan itu.

Dalam pernyataannya, Najib berterima kasih kepada para pemimpin dan anggota Partai UMNO karena menunjukkan dukungan dan mengunjungi rumahnya selama Ramadan.

Najib mengaku selama bulan puasa menghabiskan banyak waktu untuk merenung dan berkumpul bersama keluarga.

"Ramadan kali ini sangat berharga bagi saya, untuk bersama keluarga, terutama anak-anak dan cucu-cucu, karena saya sebelumnya terlalu sibuk dengan urusan negara," tulis Najib.

Dia menyebut akan kembali ke Pekan, Pahang, saat Hari Raya Idul Fitri nanti.

Najib dipanggil ke kantor pusat MACC di Putrajaya dua kali pada bulan lalu. Dia ditanyai perihal aliran dana 2,6 miliar ringgit dari SRC International ke rekening pribadi. Beberapa hari lalu, istri Najib, Rosmah Mansor, juga dipanggil MACC terkait kasus yang sama.

Pemerintah federal, yang sekarang dipimpin oleh mantan mentor Najib, Mahathir Mohamad, memberikan prioritas penuh untuk menyelidiki skandal 1MDB.

Editor: Nathania Riris Michico