MOSKOW, iNews.id - Pemerintah yang didirikan Rusia di wilayah Kherson Ukraina mengatakan sejumlah permukiman, termasuk kota Kherson telah kehilangan pasokan air dan listrik. Kondisi ini terjadi pasca-tindakan yang Rusia sebut sebagai tindakan sabotase.
Dalam sebuah pernyataan di Telegram, pemerintahan Kherson yang didirikan Rusia, pada Minggu (6/11/2022) mengatakan, pasokan listrik dan air untuk sementara tidak ada. Ini akibat dari serangan teroris yang merusak tiga saluran listrik di wilayah tersebut.
Dia menyebut, serangan itu diorganisir oleh Ukraina. Namun mereka tak memberikan bukti penguat.
Kantor berita milik negara Rusia TASS mengutip layanan darurat di wilayah tersebut mengatakan, 10 permukiman, termasuk Kota Kherson, yang memiliki populasi sebelum perang 280.000, telah dibiarkan tanpa listrik.
Para pejabat Rusia dalam beberapa pekan terakhir berulang kali memperingatkan warga sipil untuk meninggalkan Kherson. Ukraina akan melancarkan serangan terhadap kota itu.
Kherson menjadi satu-satunya ibu kota regional yang telah direbut Rusia sejak memerintahkan puluhan ribu tentara ke Ukraina pada 24 Februari.
Editor : Umaya Khusniah
Follow Berita iNews di Google News