NATO Akui Persenjatai Ukraina dengan Jet Tempur F-16 Tak Akan Ubah Situasi Perang Sepenuhnya
Juli lalu, sebuah koalisi internasional dibentuk untuk melatih pilot Ukraina menerbangkan F-16, jet tempur pilihan mereka, yang dipelopori oleh Denmark dan Belanda. Menurut pejabat pertahanan Ukraina, koalisi tersebut mencakup Denmark, Belanda, Belgia, Kanada, Luksemburg, Norwegia, Polandia, Portugal, Rumania, Swedia, dan Inggris.
Kremlin secara konsisten memperingatkan agar tidak melanjutkan pengiriman senjata ke Kiev, dengan mengatakan hal itu akan menyebabkan eskalasi konflik lebih lanjut. Pada April 2022, Rusia mengirimkan nota diplomatik ke seluruh negara NATO mengenai masalah pasokan senjata ke Ukraina.
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, juga memperingatkan bahwa setiap kargo berisi senjata dari Barat untuk Ukraina akan menjadi target sah untuk diserang oleh Rusia.
Editor: Ahmad Islamy Jamil