Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ngerinya Perang Yugoslavia, Sniper Tembaki Warga Bosnia hanya untuk Bersenang-Senang
Advertisement . Scroll to see content

NATO Siap Kerahkan Lebih Banyak Pasukan ke Kosovo jika Konflik dengan Serbia Berkobar Lagi

Rabu, 21 September 2022 - 06:40:00 WIB
NATO Siap Kerahkan Lebih Banyak Pasukan ke Kosovo jika Konflik dengan Serbia Berkobar Lagi
Ilustrasi konflik Kosovo dan Serbia. (Foto: Ist.)
Advertisement . Scroll to see content

PRISTINA, iNews.idNATO siap untuk mengerahkan pasukan lebih banyak lagi di Kosovo jika ketegangan dengan kelompok minoritas Serbia berkobar lagi. Hal tersebut diungkapkan pemimpin misi penjaga perdamaian aliansi (KFOR) NATO, Selasa (20/9/2022).

“Kami waspada dan siap bertindak...jika ketegangan meningkat. Namun kami juga dapat mengerahkan pasukan cadangan yang dapat kami panggil dalam waktu singkat,” kata Wakil Komandan KFOR, Brigadir Jenderal Luca Piperni, kepada wartawan di Pristina, kemarin.

Sebelumnya, Pemerintah Kosovo mengeluarkan aturan penggunaan pelat mobil baru terhadap penduduk yang tinggal di wilayah utara negara kecil itu. Persyaratan itu menuai protes dari kalangan etnik Serbia di sana.

Orang Serbia di Kosovo Utara saat ini masih menggunakan pelat mobil Serbia yang sudah tua, yang dikeluarkan sebelum perang 1999. Ada juga dari mereka yang kemudian mereproduksi nomor polisi itu agar terlihat seperti pelat mobil tua.

Kerusuhan yang meletus baru-baru ini menimbulkan kekhawatiran konflik baru antara Kosovo dan Serbia. Konflik lama telah terhenti selama lebih dari dua dekade, sejak pasukan Pakta Pertahanan Atlantik Utara alias NATO membom Serbia demi mengakhiri penindasan terhadap Kosovo yang mayoritas dihuni warga etnik Albania

Kosovo memproklamasikan kemerdekaan dari Serbia pada 2008. Namun, Beograd tak mengakui itu.

Orang-orang Serbia yang tinggal di Kosovo Utara pun sampai hari ini masih menganggap Beograd sebagai ibu kota mereka, bukan Pristina.

Sekitar 3.700 penjaga perdamaian NATO masih ditempatkan di Kosovo, bekas provinsi Serbia itu, untuk mencegah kekerasan antara etnik Albania dan Serbia.

Upaya untuk menerapkan pelat mobil Kosovo di utara negara itu menyebabkan bentrokan antara polisi dan warga etnik Serbia setempat. Para pengunjuk rasa memasang barikade, sehingga warga lain tidak bisa mengaksesnya. Pemerintah Kosovo pun akhirnya setuju untuk menunda pemberlakuan aturan baru itu hingga 31 Oktober.

Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, menyambut baik langkah itu Dia pun memuji situasi yang tenang di Kosovo Utara dan mengatakan bahwa sekarang ini penting untuk menghindari eskalasi baru.

Sementara Piperni menggambarkan situasi di wilayah itu memang tenang untuk saat, tetapi masih rapuh. Karenanya, NATO tidak dapat mengesampingkan munculnya ketegangan atau kekerasan baru di Kosovo Utara saat tenggat waktu 31 Oktober kian dekat.

“Jika situasinya memburuk, kami siap untuk campur tangan, kami siap berada di tengah-tengah antara pengunjuk rasa dan organisasi keamanan,” katanya. 

Dia mengatakan, NATO memiliki pasukan di luar Kosovo yang dapat ditarik oleh aliansi militer itu NATO sebagai bala bantuan.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut