Negara dengan Tingkat Kriminalitas Tertinggi, Salah Satunya Tetangga Indonesia
Papua Nugini memiliki indeks kejahatan sebesar 80,4. Di negara tetangga Indonesia itu, kejahatan, khususnya kejahatan dengan kekerasan, utamanya dipicu oleh perubahan sosial, ekonomi, dan politik yang cepat. Geng Raskol terlibat dalam kegiatan kriminal skala kecil dan besar dan sebagian besar terdiri dari anggota dengan pendidikan rendah dan sedikit kesempatan kerja. Kejahatan terorganisasi dalam bentuk korupsi juga umum terjadi di kota-kota besar dan sebagian besar berkontribusi terhadap tingginya angka kejahatan. Selain itu, geografi Papua Nugini membuatnya menarik untuk perdagangan narkoba dan manusia.
Afghanistan memiliki tingkat kejahatan tertinggi ketiga. Kejahatan hadir dalam berbagai bentuk, termasuk korupsi, pembunuhan/pembunuhan kontrak, perdagangan narkoba, penculikan, dan pencucian uang. Afghanistan memasok 85 persen opium ilegal dunia pada 2020. Taliban, yang kembali menguasai negara tersebut pada tahun 2021, telah berjanji untuk memberantas industri opium, tetapi industri ini sudah menjadi bagian penting dari ekonomi negara yang sedang berjuang bangkit itu, sehingga akan sulit untuk dihilangkan. Pengangguran yang meluas turut memicu banyak kejahatan di negara tersebut, seperti perampokan dan penyerangan.
Ketidakstabilan politik yang sedang berlangsung di Haiti telah membuka peluang kekerasan oleh geng-geng kriminal berkembang pesat. Sekitar 150-200 geng menguasai sebanyak 60-100 persen ibu kota negara itu, Port-au-Prince. Pada 2023, negara tersebut mencatatkan 4.789 pembunuhan dan 2.490 penculikan, hampir dua kali lipat dari angka tahun sebelumnya. Senjata api dan perdagangan narkoba, terutama dari Amerika Serikat dan Republik Dominika, memicu sebagian besar kekerasan. Geng-geng menguasai infrastruktur utama, termasuk pelabuhan dan terminal bahan bakar, yang semakin membuat negara tersebut tidak stabil. Kontrol perbatasan Haiti yang lemah dan kepolisian yang tidak memadai telah menjadikannya pusat utama penyelundupan narkoba transnasional, terutama untuk kokain dan ganja.
Afrika Selatan memiliki tingkat kejahatan tertinggi kelima di dunia. Afrika Selatan memiliki tingkat penyerangan, pemerkosaan, pembunuhan, dan kejahatan kekerasan lainnya yang sangat tinggi. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk tingginya tingkat kemiskinan, kesenjangan, pengangguran, pengucilan sosial, dan normalisasi kekerasan. Afrika Selatan juga memiliki salah satu tingkat pemerkosaan tertinggi di dunia. Lebih dari 1 dari 4 pria yang disurvei oleh South African Medical Research Council mengaku pernah melakukan pemerkosaan.
Dengan indeks kejahatan sebesar 74,3, Honduras berada di peringkat keenam di dunia dalam hal tingkat kejahatan. Puncak kejahatan kekerasan di Honduras terjadi pada 2012, ketika negara tersebut mengalami sekitar 20 pembunuhan per hari, yang biasanya dilakukan oleh geng bersenjata seperti Barrio 18 atau Mara Salvatrucha. Honduras juga dianggap sebagai jalur utama narkoba ke Amerika Serikat. Penegakan hukum domestik yang lemah telah menjadikan negara tersebut sebagai titik masuk yang mudah bagi perdagangan narkoba ilegal. Departemen Luar Negeri AS mengeluarkan peringatan perjalanan Level 3 untuk Honduras, yang menunjukkan bahwa para pelancong harus mempertimbangkan kembali untuk mengunjungi negara tersebut.
Trinidad dan Tobago memiliki tingkat kejahatan tertinggi ketujuh di dunia dengan angka 70,8. Pemerintah Trinidad dan Tobago menghadapi beberapa tantangan dalam upayanya untuk mengurangi kejahatan, seperti sikap status quo birokrasi, pengaruh destruktif dari geng, narkoba, resesi ekonomi, dan sistem hukum yang terbebani melebihi batasnya. Negara yang terletak di kawasan Karibia ini juga memiliki permintaan yang besar terhadap senjata ilegal, yang dipicu oleh perdagangan narkoba dan aktivitas terkait geng-geng kriminalnya. Trinidad dan Tobago memiliki peringatan perjalanan Level 3, yang berarti bahwa wisatawan harus mempertimbangkan kembali perjalanan mereka. Pengunjung biasanya menjadi korban pencopetan, penyerangan, pencurian, dan penipuan.