Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Amerika Terbelah terkait Kemenangan Zohran Mamdani sebagai Wali Kota New York
Advertisement . Scroll to see content

Negara-Negara Barat Akui Kehebatan Drone Iran? Ini Kata Mayor Jenderal Bagheri

Senin, 26 Desember 2022 - 11:15:00 WIB
Negara-Negara Barat Akui Kehebatan Drone Iran? Ini Kata Mayor Jenderal Bagheri
Sejumlah drone Iran yang dipajang di suatu lokasi yang tidak diketahui dan dirilis beberapa bulan lalu. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

TEHERAN, iNews.idIran belakangan ini acap kali dituduh memasok drone ke Rusia untuk memerangi Ukraina. Meski Teheran sudah berulang kali membantah tuduhan itu, Kiev dan negara-negara Barat tetap yakin drone-drone Iran telah digunakan militer Moskow di Ukraina.

Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, Mayor Jenderal Mohammad Bagheri mengatakan, klaim Barat itu secara tak langusng sebenarnya menunjukkan kehebatan drone buatan Iran.

“Pembentukan atmosfer (opini publik) hari ini oleh dunia arogansi (maksudnya Amerika Serikat dan sekutunya—red) terkait penggunaan drone Iran dalam perang Ukraina, adalah bagian dari perang psikologis yang dilancarkan musuh,” kata Bagheri, seperti dikutip kantor berita Tasnim, akhir pekan kemarin.

“Terlepas dari fakta bahwa banyak dari klaim ini mungkin salah, ini sebenarnya menunjukkan keefektifan, pentingnya, dan tingginya level Republik Islam (Iran) di bidang drone,” ujarnya.

Kiev dan sekutu Baratnya menuduh Rusia menggunakan drone buatan Iran untuk melakukan serangan terhadap Ukraina dalam konflik yang sudah berlangsung selama berbulan-bulan. Serangan drone tersebut menyebabkan kerusakan signifikan pada infrastruktur sipil dan energi Ukraina.

Sebagai tanggapan, negara-negara Barat telah memberikan sanksi kepada sejumlah perusahaan dan jenderal militer Iran, termasuk Bagheri.

Kendati membantah telah memasok senjata untuk digunakan dalam perang di Ukraina, pada November lalu Iran mengaku telah mengirim sejumlah pesawat tak berawak ke Rusia sebelum invasi dimulai pada Februari.

Amerika Serikat dan Israel, dua musuh bebuyutan Iran, juga menuduh Teheran mengirimkan armada drone ke beberapa proksinya di Timur Tengah, termasuk gerakan Hizbullah Lebanon, rezim Presiden Suriah Bashar Assad, dan pemberontak Houthi Yaman.

Iran mulai mengembangkan drone, atau kendaraan udara tak berawak (UAV), pada 1980-an selama perang delapan tahun dengan negara tetangga Irak. Bagheri mengatakan, negaranya akan terus mengembangkan UAV.

“Angkatan bersenjata negara akan terus tumbuh dan mengembangkan drone mereka ... kami akan bekerja sama dengan negara lain terkait (pengembangan) drone,” ucapnya. 

“Sistem drone kami berada pada peringkat tinggi di dunia dalam hal akurasi, daya tahan, dan kontinuitas operasi dan pelaksanaan misi, dan mereka melakukan berbagai misi,” klaimnya.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut