Negara-Negara dengan Sistem Mitigasi Bencana Terbaik di Dunia
Bloomberg menyebutkan, Pemerintah Jepang telah mengalokasikan dana sebesar 144,4 miliar dolar AS pada Desember 2020. Dana itu difungsikan untuk percepatan persiapan antibencana. Tujuannya, untuk mengurangi risiko kerusakan atau besarnya korban jiwa pada bencana gempa bumi, banjir, dan angin. Dana itu juga digunakan untuk peningkatan alat pemantau curah hujan yang ada di jalan, sekolah, hingga pasar swalayan.
Arsitek dan insinyur di Jepang juga sudah terlatih untuk mendesain bangunan tahan gempa. Minimal, kerusakan bangunan dapat ditekan. Tidak boleh sembarangan, arsitek dan insinyur di Jepang wajib memiliki lisensi dan bertanggung jawab atas bangunan yang dirancangnya selama 10 tahun. Bank Dunia pada 2018 mencatat, Jepang adalah negara dengan lingkungan yang paling tahan bencana alam di dunia.
Jerman juga termasuk dalam jajaran negara yang memiliki penanggulangan bencana baik. Mengutip dari laman DW, penanggulangan bencana di Jerman dikendalikan oleh pemerintah kota. Pihak pemerintah kota akan mengoordinasikan petugas kepolisian, pemadam kebakaran, dan petugas kesehatan untuk melakukan evakuasi masyarakat. Dengan langkah ini, jumlah korban dapat ditekan.
Di sisi lain, sistem penanggulan bencana di Jerman juga mumpuni karena menjamurnya organisasi sukarelawan, seperti ASB (Arbeiter-Samariter-Bund) atau organisasi amal dan bantuan, German Life Saving Association atau Palang Merah Jerman, dan organisasi kemanusiaan berbasis gereja.
Para relawan pemadam kebakaran juga masuk dalam pasukan perlindungan kebakaran di negara bagian. Contohnya adalah 400 sukarelawan pemadam kebakaran di North Rhine-Westphalia yang bekerja sama dengan 30 pemadam kebakaran profesional. Data yang dikeluarkan pemerintah Jerman menyebut, negara itu memiliki sekitar 1,7 juta orang relawan yang menjadi mitra pemerintah dan siap tanggap saat bencana terjadi.