Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ngeri! Powerbank Meledak di Kantong Penumpang Pesawat
Advertisement . Scroll to see content

Negara-Negara Ini Terapkan Lockdown akibat Ganasnya Covid Varian Delta

Senin, 28 Juni 2021 - 14:29:00 WIB
Negara-Negara Ini Terapkan Lockdown akibat Ganasnya Covid Varian Delta
Suasana Kota Sydney pada Senin (28/6) setelah penerapan lockdown (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Covid-19 varian Delta yang pertama kali ditemukan di India menjadi momok di banyak negara. Bahkan negara yang sudah aman atau berhasil mengendalikan wabah virus corona pun terpaksa menerapkan kembali pembatasan yang ketat, termasuk lockdown.

Berdasarkan catatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), varian yang dimasukkan dalam daftar 'menjadi perhatian' ini sudah menyebar ke 85 negara.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, Delta merupakan varian Covid yang paling menular sejauh ini.

“(Delta) Adalah yang paling menular dari varian yang diidentifikasi sejauh ini, menyebar dengan cepat di antara penduduk yang tidak divaksin,” ujarnya pada Jumat pekan lalu.

Berikut beberapa negara yang menerapkan lockdown akibat serangan varian Delta:

1. Malaysia

Malaysia sudah memberlakukan lockdown total sejak 1 Juni dan hingga kini diperpanjang dua kali. Lockdown sebelumnya yang berakhir pada 28 Juni, diperpanjang hingga 2 pekan mendatang.

Malaysia sebenarnya tak hanya menghadapi varian Delta, namun juga Alpha dari Inggris dan lainnya.

Kasus infeksi harian di Malaysia sempat melonjak pada akhir Mei hingga menembus 10.000, namun kini menurun hingga di kisaran 5.000-an. Perdana Menteri Muhyiddin Yassin mengatakan, lockdown total tak akan dicabut selama kasus infeksi harian masih di atas 4.000. 

2. Australia

Australia juga memberlakukan lockdown, meskipun tak bersifat nasional, melainkan di kota terbesar, Sydney, dan sekitarnya, sejak Sabtu lalu. Lockdown juga akan diberlakukan di sebagian Negara Bagian New South Wales.

Pembatasan ketat ini dipicu kekhawatiran menyebarnya Covid varian Delta di beberapa klaster. Kasus infeksi Covid di Australia sebenarnya tak sebanyak negara lain, namun pemerintah setempat menaruh perhatian yang sangat besar karena varian ini sangat berbahaya.

3. Bangladesh

Bangladesh memberlakukan lockdown total secara nasional, mulai 28 Juni, setidaknya sepekan, termasuk menghentikan semua perjalanan transportasi umum.

Kantor pemerintah maupun swasta, tidak termasuk layanan darurat, tutup total.

Negara di Asia Selatan itu melaporkan rekor 119 kasus kematian harian akibat Covid-19 pada Minggu (27/6/2021), sehingga total korban meninggal 14.000 lebih. Selain itu kasus infeksi bertambah lebih dari 5.000 di hari yang sama, menjadikan totalnya lebih dari 900.000 penderita.

4. Portugal

Portugal memberlakukan pembatasan perjalanan yang ketat sejak Kamis lalu, terutama di Lisbon. Jumlah orang yang membutuhkan perawatan rumah sakit terus meningkat. 

Tingkat ketirisian rumah sakit di Lisbon yang dijadikan sebagai rujukan pasien Covid-19 mencapai 86 persen. Sebanyak 71 pasien di kota itu berada di ICU.

Inggris menghapus Portugal dari daftar perjalanan bebas karantina awal bulan ini dan Jerman menyatakan Portugal sebagai zona varian virus sejak Kamis lalu, tindakan yang akan memicu pembatasan perjalanan menuju dan dari negara itu.

Selain empat negara tersebut, ada beberapa negara juga menerapkan pembatasan ketat karena ancaman Covid varian Delta.

Di Inggris, Perdana Menteri Boris Johnson menunda pelonggaran pembatasan hingga sebulan karena Covid Delta. Inggris yang baru saja membaik dari gelombang terbaru wabah dipicu varian lokal, Alpha, harus bersiap kembali dengan lonjakan dipicu Delta.

Selandia Baru, Israel, dan Indonesia termasuk di antaranya. Bahkan Israel yang sempat melonggarkan aturan penggunaan masker di tempat umum tertutup, kembali mewajibkan.

Rusia juga mengalami lonjakan kasus di Moskow dan St Petersburg. Padahal St Petersburg pada Jumat mendatang akan menjadi tuan rumah perempat final Euro 2020.

Pada Sabtu pekan lalu, kota itu mengumumkan 107 kasus kematian akibat Covid-19, rekor harian sejak pandemi tahun lalu.

Varian Delta juga membuat seluruh negara Afrika waspada. Kasus infeksi di Afrika naik 25 persen dalam sepekan terakhir.

Ahli virologi yang juga direktur penelitian Universitas KwaZulu-Natal, Afrika Selatan, Tulio de Oliveira, mengatakan, Afrika berada dalam fase eksponensial pandemi dengan pertumbuhan yang cepat.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut