Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral, Momen Walkot New York Zohran Mamdani Dibacakan Al Fatihah oleh Imam dari Indonesia
Advertisement . Scroll to see content

Negara yang Lebaran Pertama dan Terakhir, Lengkap dengan Penjelasannya

Sabtu, 29 Maret 2025 - 14:37:00 WIB
Negara yang Lebaran Pertama dan Terakhir, Lengkap dengan Penjelasannya
Negara yang berlebaran pertama dan terakhir bisa diketahui berdasarkan penghitungan posisi bulan atau hilal (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

Artikel ini mengacu pada metode hisab dalam menentukan negara mana yang berlebaran Idul Fitri 1446 H pertama hingga terakhir.

Peta wilayah-wilayah yang bisa melihat dan tidak melihat hilal Idul Fitri 1446 H (Pusat Astronomi Internasional)
Peta wilayah-wilayah yang bisa melihat dan tidak melihat hilal Idul Fitri 1446 H
(Pusat Astronomi Internasional)

Berdasarkan data Pusat Astronomi Internasional berikut beberapa kategori wilayah berdasarkan kemungkinan penampakan hilal:

1. Bisa Melihat Hilal dengan Bantuan Teleskop atau Mata Telanjang

Bulan sabit akan terlihat di Amerika bagian tengah dan utara. Oleh karena itu, umat Islam di negara-negara tersebut bisa merayakan Idul Fitri lebih awal.

Bulan sabit bisa dilihat menggunakan teleskop di Amerika bagian tengah dan utara. 

Hanya sedikit wilayah yang bisa melihat hilal dengan mata telanjang (jika cuaca mendukung). Bahkan di Amerika bagian timur sekalipun, bulan sabit masih hanya bisa dilihat menggunakan teleskop.

Bulan sabit atau hilal hanya dapat dilihat menggunakan mata telanjang dari Samudra Pasifik hingga Amerika Serikat bagian barat.

2. Tidak Mungkin Melihat Hilal

Sementara itu, negara-negara di Pasifik Selatan, termasuk Selandia Baru, Australia, serta Asia Tenggara, hingga ke atas yakni Asia Timur hingga sebagian Eropa, tidak mungkin melihat hilal berdasarkan pengamatan dari posisi negara masing-masing pada Sabtu (29/3/2025).

Ini karena posisi hilal berdasarkan pengamatan dari wilayah-wilayah itu masih di bawah ufuk.

3. Tidak Memungkinkan Melihat Hilal

Kondisi yang sama kemungkinan terjadi di negara Asia Barat atau Timur Tengah, Eropa, hingga sebagian besar Afrika, kecuali Afrika bagian selatan. Status pengamatan tidak memungkinkan melihat hilal karena posisinya masih sangat tipis di atas ufuk. 

Dalam kondisi itu, pemantauan menggunakan alat bantu teleskop pun tidak akan membantu untuk bisa melihat hilal.

Namun pada posisi hilal berada sedikit ke atas, masih ada kemungkinan, meskipun sangat-sangat kecil, untuk melihat hilal.

Dari sini bisa diketahui, negara-negara mana saja yang berlebaran pertama hingga terakhir.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut