Negosiasi dengan Hamas, Israel Terpaksa Lepas Tahanan Palestina Paling Berbahaya
Bos Mossad David Barnea, Direktur Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA) William Burns, dan Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdulrahman Al Thani bertemu di Warasawa, Polandia, pada Senin lalu untuk memulai negosiasi pertukaran sandera.
Seorang pejabat Israel mengatakan, merumuskan negosiasi gencatan senjata terbaru ini jauh lebih sulit dibandingkan perjanjian sebelumnya. Itulah yang membuat prosesnya menjadi alot.
Informasi senada dilaporkan stasiun televisi Israel Channel 12, mengutip sumber pejabat senior lain.
"Israel akan siap mengambil langkah panjang untuk memulangkan sandera-sanderanya," bunyi laporan.
Jika kesepakatan gencatan senjata kemanusiaan baru terwujud, kata dia, ini akan menjadi pertaruhan besar. Namun keputusan berada di tangan mediator.
Dia menambahkan Israel akan mempertimbangkan untuk memberikan fleksibilitas selama gencatan senjata kemanusiaan baru ini, termasuk bantuan kemanusiaan. Israel juga akan membebaskan lebih banyak tahanan Palestina, dalam hal kuantitas maupun kualitas.
Editor: Anton Suhartono