MOSKOW, iNews.id – Negosiasi antara Rusia dan Ukraina terus berlanjut. Pemimpin negosiator Rusia, Vladimir Medinsky mengatakan, pandangan Moskow tentang Krimea dan Donbas tetap tidak berubah.
Artinya, Rusia tetap melihat dua wilayah itu bukan bagian dari Ukraina.
Jenderal Israel yang Bocorkan Video Penyiksaan Tahanan Palestina Mencoba Bunuh Diri
“Pekerjaan berlanjut, negosiasi berlanjut. Saya ingin menekankan secara terpisah bahwa posisi prinsip pihak kami mengenai Krimea dan Donbas tetap tidak berubah,” kata Medinsky kepada lembaga penyiaran Rossiya 24, Rabu (30/3/2022).
Rusia mencaplok Krimea dari Ukraina pada 2014. Sementara, terkait Donbas, Moskow mengakui kemerdekaan dua entitas politik di wilayah itu, yaitu Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Republik Rakyat Luhansk (LPR), sebagai negara merdeka pada Februari lalu.
Waduh... PM Inggris Boris Johnson Ingin Pasok Senjata Lebih Mematikan ke Ukraina
Juru runding Moskow itu mengungkapkan, Kiev menunjukkan kesediaan untuk bernegosiasi dengan Rusia “untuk pertama kalinya” dalam beberapa tahun. Proposal tertulis yang disampaikan Ukraina termasuk komitmen Kiev untuk tidak bergabung dengan NATO; menjadi tuan rumah pangkalan militer asing, atau; mendapatkan senjata pemusnah massal.
“Artinya, Ukraina telah menyatakan kesiapannya untuk memenuhi persyaratan mendasar yang telah ditekankan Rusia selama beberapa tahun terakhir,” ujar Medinsky.
AS Disebut Bakal Terus Bikin Masalah bagi Moskow, Bahkan Setelah Rusia dan Ukraina Berdamai
Rusia dan Ukraina menggelar perundingan di Istanbul, Turki, Selasa (29/3/2022). Ini adalah pembicaraan damai yang kesekian kalinya digelar kedua negara, sejak pasukan Moskow mulai menyerang Ukraina pada 24 Februari lalu.
Presiden Turki Tayyip Erdogan Serukan Gencatan Senjata antara Ukraina dengan Rusia
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenksy menyatakan pembicaraan damai dengan Rusia menghasilkan sinyal positif. Kendati demikian, Ukraina tak akan mengendurkan sistem pertahanannya.
Dia mengatakan, pembicaraan damai kedua negara tidak mengurangi serangan Rusia terhadap Ukraina.
Editor: Ahmad Islamy Jamil
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku