Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia Gagalkan Upaya Pencurian Jet Tempur MiG-31 Dilengkapi Rudal Kinzhal oleh Ukraina
Advertisement . Scroll to see content

AS Disebut Bakal Terus Bikin Masalah bagi Moskow, Bahkan Setelah Rusia dan Ukraina Berdamai

Rabu, 30 Maret 2022 - 15:13:00 WIB
AS Disebut Bakal Terus Bikin Masalah bagi Moskow, Bahkan Setelah Rusia dan Ukraina Berdamai
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menjadi tuan rumah perundingan antara delegasi Ukraina (kanan) dan perwakilan Rusia (kiri) di Istanbul, Selasa (29/3/2022). (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON DC, iNews.id – AS disebut bakal terus menyebabkan masalah bagi Moskow, bahkan ketika kesepakatan damai antara Rusia dan Ukraina tercapai. Pendapat itu disampaikan oleh mantan Asisten Menteri Keuangan AS, Paul Craig Roberts.

Menurut, sekalipun pemerintahan Presiden Joe Biden mengizinkan Ukraina untuk menandatangani kesepakatan damai dengan Rusia, Washington DC akan tetap membuat situasinya tak mudah bagi Rusia.

Setelah tiga jam musyawarah di Istanbul, Turki, pada Selasa (29/3/2022), negosiator Rusia dan Ukraina tampil di publik untuk melaporkan kemajuan dalam perundingan untuk menyelesaikan konflik di Ukraina. 

Menurut pejabat di kedua belah pihak, Kiev berjanji untuk tidak bergabung dengan NATO. Sementara Moskow setuju untuk tidak menentang Ukraina memasuki Uni Eropa

Di luar itu, ada beberapa persyaratan damai lainnya yang dibahas. Kiev juga mengusulkan jaminan keamanan untuk Ukraina. Untuk poin ini, para anggota Dewan Keamanan PBB akan bertindak sebagai penjaminnya—bersama dengan Turki, Jerman, Kanada, Italia, Polandia, dan Israel. 

Selain itu, delegasi Moskow menyatakan, pertemuan antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dimungkinkan setelah para pihak menyetujui kesepakatan.

“Tidak jelas apakah Washington akan mengizinkan bonekanya, yaitu Zelensky, untuk menandatangani perjanjian itu, atau menyimpannya saja jika sudah ditandatangani. Washington akan terus menimbulkan masalah bagi Rusia,” kata Roberts kepada kantor berita Sputnik, Rabu (30/3/2022).

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut