Negosiator Ukraina Ungkap Alasan Mandeknya Perundingan Damai dengan Rusia
WASHINGTON DC, iNews.id – Negosiator Ukraina, Davyd Arakhamia, mengungkapkan alasan mandeknya proses perundingan damai antara Kiev dan Moskow. Dia menilai posisi Ukraina terbilang lemah untuk bernegosiasi dengan Rusia.
“Posisi kami dalam negosiasi sebenarnya cukup lemah, jadi kami tidak ingin duduk di meja jika kami berada di posisi ini. Kami perlu membalikkannya dengan cara tertentu,” kata Arakhamia kepada outlet berita AS, Axios, Rabu (15/6/2022).
Dia mencatat, meskipun proses negosiasi saat ini terhenti, delegasi Ukraina tetap mengadakan pembicaraan telepon dengan pihak Rusia sekali atau dua kali seminggu.
“Kedua belah pihak jelas menyadari bahwa saat ini, tidak ada tempat untuk negosiasi,” ujarnya.
Dia juga mengatakan, Ukraina kehilangan hingga 1.000 pejuang yang terbunuh atau terluka setiap hari di Donbas. Di wilayah tersebut, pasukan Rusia saat ini terus bergerak maju.
Menurut Arakhamia, Ukraina telah merekrut 1 juta pejuang dan memiliki kapasitas untuk merekrut 2 juta lebih personel.
Rusia mulai melancarkan operasi militer di Ukraina pada 24 Februari. Moskow dan Kiev telah mengadakan beberapa putaran perundingan sejak itu, namun belum membuahkan hasil apa pun.
Editor: Ahmad Islamy Jamil