Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Turki Keluarkan Surat Perintah Penangkapan untuk Netanyahu, Ini Komentar Hamas 
Advertisement . Scroll to see content

Netanyahu Lapor ke Trump Akan Caplok Gaza

Senin, 11 Agustus 2025 - 11:29:00 WIB
Netanyahu Lapor ke Trump Akan Caplok Gaza
Benjamin Netanyahu mengatakan telah berbicara dengan Presiden AS Donald Trump membahas pencaplokan Kota Gaza (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

TEL AVIV, iNews.id - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan telah berbicara dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membahas pencaplokan Kota Gaza, Senin (11/8/2025).

Kantor Perdana Menteri Israel menyatakan, Netanyahu dan Trump membahas rencana militer untuk merebut kota yang diyakini menjadi benteng terakhir kekuatan Hamas itu. 

"Keduanya membahas rencana Israel untuk menguasai sisa benteng Hamas di Gaza guna mengakhiri perang, membebaskan para sandera, dan mengalahkan Hamas," bunyi pernyataan kantor Netanyahu, di media sosial X, seperti dikutip dari Sputnik.

Disebutkan pula Netanyahu berterima kasih kepada Trump atas dukungannya terhadap Israel sejak awal perang di Jalur Gaza.

Sebelum Israel memutuskan akan merebut Gaza melalui sidang Kabinet Keamanan pada Kamis pekan lalu, Trump mengatakan terserah kepada negara Yahudi itu untuk melakukannya atau tidak. 

Dia tak menolak rencana itu secara tegas meski dampak yang ditimbulkan adalah jatuhnya korban jiwa warga sipil dalam jumlah besar. Trump mengatakan, AS hanya akan fokus untuk memberikan bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Dalam konferensi pers pada Minggu kemarin, Netanyahu bersikukuh akan mencaplok Kota Gaza meski menghadapi penolakan di dalam maupun luar negeri. 

Menurut dia, perang akan berakhir jika Israel menguasai Gaza. Mencaplok Gaza merupakan cara terbaik untuk mengakhiri perang.

Saat ditanya tentang kapan akan memulai serangan skala besar ke Gaza, dia tidak memberikan jawaban pasti, melainkan operasi akan berjalan cukup cepat. Namun sebelum itu, militernya akan menetapkan zona aman terlebih dulu.

Sebelumnya Israel mengubah istilah "pencaplokan atau pendudukan" Kota Gaza dengan "kontrol" atau memegang kendali penuh terhadap kita yang dihuni sekitar 900.000 jiwa itu. 

Para pakar mengungkapkan perubahan istilah itu hanya akal-akalan Israel untuk menghindari hukum internasional dan pelanggaran Konvensi Jenewa.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut