Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Netanyahu Perintahkan Agen Mossad Bunuh Pemimpin Hamas agar Tak Kuasai Gaza Lagi

Kamis, 23 November 2023 - 17:36:00 WIB
Netanyahu Perintahkan Agen Mossad Bunuh Pemimpin Hamas agar Tak Kuasai Gaza Lagi
Benjamin Netanyahu memerintahkan agen Mossad membunuh para pemimpin Hamas di mna pun (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

TEL AVIV, iNews.id - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengancam akan membunuh para pemimpin Hamas di mana pun berada. Dia menyebut melibatkan Mossad untuk mencari para pemimpin Hamas.

Pernyataan itu disampaikan Netanyahu menjawab pertanyaan wartawan dalam konferensi pers di Tel Aviv, Rabu kemarin. Dia dimintai komentar soal peluang pemimpin Hamas seperti Ismail Haniya dan Khaled Mashaal berkuasa kembali di Gaza pasca-perang.

Netanyahu mengatakan telah menginstruksikan para agen Mossad untuk menargetkan para pemimpin Hamas di mana pun mereka berada.

Hal senada disampaikan Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Yoav Gallant.

"Semua pemimpin Hamas adalah orang mati yang berjalan," ujarnya, seperti dikutip dari Anadolu.

Dia juga mengklaim telah menghimpun kekuatan serta bekerja sama dengan badan-badan intelijen di dunia untuk membunuh pemimpin Hamas di mana pun berada.

Sejauh ini belum ada tanggapan dari Hamas soal ancaman dari Netanyahu maupun Gallant. 

Israel menggelar serangan darat di Gaza untuk melenyapkan Hamas, klaim yang diragukan banyak pihak, termasuk para pengamat dari negara Barat, akan berhasil. Hamas berkuasa di Gaza setelah menang dalam pemilu Palestina.

Israel kemudian memblokade total Gaza pada 2007 hingga saat ini. Namun pada 7 Oktober lalu, Hamas menggelar Operasi Badai Al Aqsa yang mengejutkan Israel maupun dunia. Dengan kondisi serba terbatas, kelompok perlawanan itu masih bisa menyerang Israel dari darat yang menimbulkan kerugian yang besar.

Sebulan lebih setelah pertempuran Hamas dan Israel menyepakati gencatan senjata kemanusiaan selama 4 hari. Dalam kesepakatan itu, Hamas akan membebaskan 50 sandera sipil Israel yakni anak-anak dan perempuan yang ditukar dengan 150 tahanan Palestina yang juga anak-anak dan perempuan.

Selain itu 300 truk bantuan kemanusiaan akan masuk Gaza, termasuk bahan bakar.

Perjanjian tersebut juga memungkinkan perpanjangan gencatan senjata dan pembebasan lebih banyak sandera dan tahanan anak-anak dari kedua pihak.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut