Ngotot Rebut Greenland, Trump: Kita Harus Memilikinya!

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menegaskan kembali niatnya untuk merebut Greenland dari Denmark. Pernyataan terbarunya itu disampaikan sebelum kunjungan Wakil Presiden JD Vance ke Greenland.

Vance bersama istrinya, Usha, akan mengunjungi Pangkalan Luar Angkasa Pituffik di Greenland, Kamis (27/3/2025).

Baca Juga

Tarik Cadar Wanita Muslim di Depan Umum, Kepala Menteri Bihar India Didesak Mundur

“Kita membutuhkan Greenland untuk keselamatan dan keamanan internasional. Kita membutuhkannya. Kita harus memilikinya,” kata Trump, kepada podcaster, Vince Coglianese, seperti dilaporkan kembali AFP.

“Saya tidak suka menyampaikan seperti ini, tapi kita harus memilikinya," ujarnya, menegaskan.

Baca Juga

Trump Akan Rebut Greenland, PM Denmark Sowan ke Negara Eropa Minta Bantuan

Sejak dilantik sebagai presiden AS untuk masa jabatan kedua pada Januari 2025, Trump bersikeras ingin mengambil alih Greenland dengan alasan keamanan nasional. Dia bahkan tidak mengesampingkan penggunaan kekuatan militer.

Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen dan Perdana Menteri Greenland Mute Egede
kompak menolak rencana Trump itu. Mereka juga mengkritik kunjungan delegasi AS ke pulau Kutub Utara tersebut padahal tidak diundang.

Baca Juga

Polling Ungkap Mayoritas Warga Denmark Tolak Greenland Gabung AS

Sebagai wilayah berpemerintahan sendiri yang berupaya melepaskan diri dari Denmark, Greenland memiliki cadangan mineral dan minyak yang belum dimanfaatkan dalam jumlah besar, meskipun eksplorasi minyak dan uranium dilarang.

Selain itu lokasi Greenland juga  angat strategis, yakni di antara Amerika Utara dan Eropa.  Greenland berstatus otonomi khusus dari Denmark dan berhak memiliki pemerintahan sendiri. Namun kewenangan pemerintah hanya dibatasi untuk urusan dalam negeri, tidak luar negeri.

Baca Juga

Denmark Dilanda Kepanikan gara-gara Trump Mau Rebut Greenland

Trump pertama kali menyampaikan keinginan merebut Greenland saat menjabat presiden pada periode pertama, 2017-2021. Namun rencana itu terpendam setelah kalah dalam Pilpres AS 2020 dari Joe Biden.

Editor: Anton Suhartono