Nyaris 900 Orang Terinfeksi Virus Korona di Korsel, Presiden Moon: Situasinya Sangat Gawat
SEOUL, iNews.id - Presiden Moon Jae In mengatakan wabah virus korona tipe baru di Korea Selatan (Korsel) sudah sangat serius. Hal itu dia sampaikan saat tengah mengunjungi pusat wabah virus di Daegu.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) mengonfirmasi 60 kasus baru dalam update-nya. Saat ini, total kasus virus korona di negara itu 893, jumlah terbesar di luar China.
Lebih dari 80 persen infeksi terjadi di kota terbesar keempat Korea Selatan, Daegu dan provinsi tetangga, Gyeongsang Utara.
"Situasinya sangat gawat," kata Presiden Moon, dalam kunjungannya ke Daegu, seperti dilaporkan AFP, Selasa (25/2/2020).
Dia mengenakan seragam pejabat darurat dan berjanji akan mendukung penuh pemerintah.
"Kami akan mencapai kemenangan dalam perang melawan virus ini," kata dia.
Jalan-jalan Daegu -yang berpenduduk 2,5 juta orang- sebagian besar sepi selama berhari-hari, terlepas dari antrean panjang di beberapa toko yang masih menjual masker.
Pihak berwenang mendesak masyarakat esktra hati-hati, menyarankan warga tinggal di rumah jika mengalami demam atau gejala pernapasan.
Parlemen Korea Selatan membatalkan pertemuan setelah dikonfirmasi seseorang dengan virus korona menghadiri pertemuan pekan lalu.
Maskapai negara itu, Korean Air, juga melaporkan seorang anggota kru kabin dinyatakan positif virus korona, tanpa memberikan informasi lebih lanjut.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDS) menyarankan para pelancong menghindari semua perjalanan yang tidak penting ke Korea Selatan.
Hong Kong juga menyatakan tidak akan mengizinkan kedatangan turis dari Korea Selatan selain dari penduduk yang pulang, sementara Mongolia memberlakukan larangan penerbangan dari dan ke Korea Selatan mulai hari ini.
Editor: Nathania Riris Michico