Obelisk Misterius Ditemukan Tertancap di Gurun Amerika, Netizen Kaitkan dengan Covid
LOS ANGELES, iNews.id – Sebuah obelisk logam misterius ditemukan tertancap di gurun terpencil Amerika Serikat bagian barat. Penemuan tiang berbentuk prisma segitiga itu pun menimbulkan spekulasi di kalangan pecinta fiksi ilmiah, ahli teori konspirasi, dan para penggemar film misteri di seluruh dunia.
Obelisk mengilap itu menjulang setinggi sekitar 3,6 meter dari bebatuan merah di wilayah Utah Selatan. Sejumlah anggota kru Departemen Keamanan Publik Utah telah diterbangkan dengan helikopter ke lokasi untuk menyelidiki temuan tersebut. Mereka mendapati sebuah monolit logam terpancang di tanah.
Akan tetapi, tidak ada petunjuk yang jelas tentang siapa yang mungkin meletakkan monolit itu di sana.
“Adalah ilegal untuk memasang bangunan atau karya seni tanpa otorisasi di lahan publik yang dikelola pemerintah federal, tidak peduli dari planet mana Anda berasal,” ungkap Departemen Keamanan Publik Utah dalam siaran pers pada Senin (23/11/2020) lalu, yang dikutip kembali AFP, Rabu (25/11/2020) WIB.
Berita tentang penemuan obelisk itu dengan cepat menjadi viral di kalangan pengguna internet di AS. Banyak yang mencatat kesamaan objek tersebut dengan monolit alien aneh yang muncul dalam fiksi ilmiah klasik karya Stanley Kubrick yaitu “2001: A Space Odyssey”. Dalam film yang diproduksi pada 1968 itu diceritakan, monolit tersebut memicu lompatan besar dalam kemajuan peradaban manusia.
Sementara, sejumlah netizen yang lain di Amerika berkomentar tentang penemuannya selama tahun yang bergejolak, yakni di saat dunia dicengkeram oleh pandemi Covid-19. Mereka pun secara optimistis berspekulasi bahwa obelisk itu bisa jadi memiliki fungsi untuk mengubah situasi.
“Ini adalah tombol ‘reset’ untuk Tahun 2020. Bisakah seseorang menekannya dengan cepat?” kata salah satu pengguna Instagram sambil berseloroh.
“Dari dekat tertulis: ‘Ada vaksin Covid di dalam’,” tulis yang lain.
Para pejabat di Utah menolak untuk mengungkapkan lokasi persis penemuan objek aneh itu, karena khawatir para wisatawan yang penasaran akan berduyun-duyun datang ke hutan belantara terpencil itu. Sementara, pada saat yang sama, sebagian pengguna internet mulai berlomba-lomba untuk menemukan lokasi geografis obelisk tersebut, dengan berbekal gambar formasi bebatuan di sekitarnya sebagai petunjuk.
Bret Hutchings, pilot yang kebetulan pernah terbang di atas lokasi tersebut, berspekulasi bahwa obelisk itu ditanam oleh seorang seniman. Beberapa pengamat pun menunjukkan kemiripan objek itu dengan karya avant-garde John McCracken, seorang seniman AS yang pernah tinggal di dekat New Mexico, dan meninggal pada 2011.

Juru bicara perwakilan McCraken, David Zwirner, pada Selasa (24/11/2020) menyatakan obelisk itu bukanlah salah satu karya McCracken. Menurut dia, bisa jadi objek itu dibuat oleh sesama seniman yang memberi penghormatan kepada McCracken.
Akan tetapi, pada hari yang sama, Zwirner kemudian meralat pernyataannya. Dia mengatakan, mungkin saja obelisk itu memang dibuat McCracken, yang berarti bahwa potongan logam itu tidak pernah ditemukan di gurun Utah selama hampir satu dekade. “Saya yakin ini pasti karya John,” ucapnya.
Editor: Ahmad Islamy Jamil