Operator Nord Stream Sebut 3 Pipa Gas Lepas Pantai Rusak Bersamaan dalam Sehari
MOSKOW, iNews.id - Tiga jalur sistem pipa gas lepas pantai Nord Stream yang ada di dasar Laut Baltik rusak dalam satu hari secara bersamaan. Situasi ini pernah terjadi sebelumnya.
Operator jaringan, Nord Stream AG dalam pernyataannya pada Selasa (27/92/2022) mengatakan, tidak mungkin untuk memperkirakan kapan kemampuan kerja sistem jaringan gas akan dipulihkan.
"Kerusakan yang terjadi pada hari yang sama secara bersamaan pada tiga rangkaian pipa gas lepas pantai dari sistem Nord Stream belum pernah terjadi sebelumnya. Belum mungkin untuk memperkirakan waktu pemulihan infrastruktur transportasi gas," katanya kepada wartawan.
Informasi itu disampaikan setelah Otoritas Maritim Swedia mengeluarkan peringatan tentang dua kebocoran di pipa Nord Stream 1. Kebocoran itu ditemukan tak lama setelah kebocoran pada pipa Nord Stream 2 terdekat ditemukan. Kondisi itu mendorong Denmark untuk membatasi pengiriman dalam radius lima mil laut.
Dilanisir dari Reuters, Nord Stream 1 mulai memasok gas langsung dari Rusia ke Jerman pada 2011. Nord Stream 1 terdiri atas dua jalur paralel dengan kapasitas masing-masing 27,5 miliar meter kubik per tahun.
Aliran melalui pipa Nord Stream 1, yang telah bekerja hanya 20 persen dari kapasitasnya sejak Juli, dihentikan pada akhir Agustus. Aliran ini tidak diluncurkan kembali setelah pemeliharaan.
Rusia menyalahkan peralatan yang rusak di stasiun kompresor utama dan sanksi Barat atas Ukraina.
Sementara Nord Stream 2, yang berjalan hampir paralel dengan Nord Stream 1, dibangun pada September 2021. Sayangnya Nord Stream 2 tidak pernah diluncurkan karena Jerman menolak untuk mengesahkannya.
Proyek itu dihentikan total hanya beberapa hari sebelum Moskow mengirim pasukannya ke Ukraina pada 24 Februari.
Editor: Umaya Khusniah