Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral Basral Graito Hutomo Dipeluk Pelatih Skateboard Malaysia usai Raih Emas SEA Games 2025
Advertisement . Scroll to see content

Oposisi Malaysia: Gempa di Palu Hukuman Allah untuk LGBT

Selasa, 23 Oktober 2018 - 12:52:00 WIB
Oposisi Malaysia: Gempa di Palu Hukuman Allah untuk LGBT
Pemimpin oposisi Malaysia Ahmad Zahid Hamidi. (Foto: The Malaysian Insider)
Advertisement . Scroll to see content

KUALA LUMPUR, iNews.id - Pemimpin oposisi Malaysia Ahmad Zahid Hamidi prihatin atas minimnya upaya untuk membendung aktivitas lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) di negaranya.

Dia bahkan menyeret nama Indonesia dengan menyebut gempa bumi dan tsunami yang baru-baru ini melanda wilayah Palu merupakan hukuman Tuhan atas kegiatan LGBT. Menurutnya, lebih dari 1.000 orang di wilayah yang dilanda bencana itu terlibat dalam kegiatan LGBT.

Berbicara di forum Dewan Rakyat, Ahmad Zahid mengaku khawatir Malaysia juga akan mendapat murka Tuhan karena kegiatan serupa.

"Kami melihat situasi di Malaysia, kami khawatir karena kami tahu apa yang terjadi di Palu baru-baru ini, di mana ada gempa bumi dan tsunami. Dilaporkan ada lebih dari 1.000 anggota komunitas mereka yang terlibat dalam kegiatan (LGBT) tersebut," kata dia, seperti dilaporkan Malaymail, Selasa (23/11/2018).

"Akibatnya seluruh daerah hancur. Ini merupakan hukuman Allah," ujar Zahid, yang merupakan mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia era pemerintahan Najib Razak.

"Pertanyaan saya adalah apakah program Jakim (untuk merehabilitasi LGBT) berhasil, karena data menunjukkan bahwa di pertengahan tahun, lebih dari 1.000 (kaum LGBT) bergabung dengan program-program ini," lanjut dia.

Jakim adalah akronim dari Jabatan Kemajuan Islam, sebuah lembaga yang menangani urusan Islam di Malaysia.

"Kami perlu memastikan Malaysia dan mereka yang menentang LGBT akan terhindar dari hukuman Allah," tambah Ahmad Zahid.

Menanggapi pertanyaan pemimpin oposisi itu, Menteri Urusan Agama di Departemen Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Mujahid Yusof Rawa mengatakan, 1.450 anggota komunitas LGBT Malaysia secara sukarela berpartisipasi dalam program pemerintah.

Sejak itu, menurutnya, beberapa dari mereka kembali ke "jalan Islam".

"Tiga dari waria melakukan umrah dari 2012 hingga 2016. Para peserta menjawab bahwa mereka merasa lebih bersentuhan dengan dasar-dasar Islam termasuk salat sambil mengintrospeksi kesalahpahaman mereka soal agama,” kata Mujahid.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut