Pakar Medis Sebut Kondisi Penyakit Donald Trump Mungkin Lebih Serius
WASHINGTON DC, iNews.id – Sejak dikabarkan mengidap Covid-19, pemberitaan terkait kondisi Presiden AS Donald Trump menimbulkan kebingungan di kalangan publik Amerika. Pasalnya, keterangan pers yang diberikan Gedung Putih ihwal kesehatan Trump, bertolak belakang dengan metode perawatan yang dijalani sang presiden.
Dokter kepresidenan AS, Sean Conley, kemarin mengatakan, Trump mengalami gejala seperti batuk ringan, hidung tersumbat, serta kelelahan. “Sekarang sudah sembuh dan membaik,” ujarnya, seraya menambahkan demam Trump sudah mereda dalam waktu 24 jam.
Akan tetapi, sejumlah pakar medis meragukan konferensi pers bernada relatif optimistis itu. Perincian terkait perawatan Trump dan fakta kadar oksigennya telah menurun menunjukkan bahwa penyakit yang diidap presiden AS itu telah berkembang ke taraf yang lebih parah. Menurut mereka, kondisi Trump mungkin lebih serius daripada sekadar kasus Covid-19 ringan.
Dokter yang merawat Trump mengungkapkan bahwa tingkat oksigen sang presiden telah turun menjadi 93 persen pada satu titik. Padahal, batas bawah tingkat oksigen yang normal berada di kisaran 95 persen. Banyak ahli medis menganggap pasien menderita Covid-19 yang parah jika kadar oksigen mereka turun di bawah 94 persen.
“(Fakta mengenai kondisi Trump) ini bukan lagi sebuah aspirasi positif,” kata seorang profesor kedokteran darurat di Oregon Health & Science University, Dr Esther Choo, dilansir dari The New York Times, Senin (5/10/2020).