Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Markas Besar Kepolisian Nasional Pakistan Diserang, Ledakan Mengguncang
Advertisement . Scroll to see content

Pakistan Sita Bahan Pelarut Beracun dalam Sirup Obat Batuk yang Tewaskan Anak Indonesia

Kamis, 11 Januari 2024 - 17:52:00 WIB
Pakistan Sita Bahan Pelarut Beracun dalam Sirup Obat Batuk yang Tewaskan Anak Indonesia
Ilustrasi obat sirup. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

ISLAMABAD, iNews.idPakistan menyita sejumlah pelarut propilen glikol yang terkontaminasi yang diberi label diproduksi oleh Dow Chemical, Thailand. Hal itu diungkapkan oleh otoritas pengawas obat negara tersebut, hari ini.

Saat dikonfirmasi oleh Reuters melalui surat elektronik, Dow Chemical, Thailand tidak segera menanggapi permintaan komentar ihwal laporan tersebut.

Langkah tersebut diambil pihak berwenang Pakistan setelah mereka mengidentifikasi propilen glikol beracun yang digunakan dalam sirup obat batuk sebagai kemungkinan penyebab kematian lebih dari 300 anak di Indonesia, Gambia, dan Uzbekistan sejak 2022. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun telah mengaitkan kematian di luar Indonesia dengan sirup obat batuk yang dibuat di India.

“Pasukan lapangan regulator telah mengambil sejumlah propilen glikol yang terkontaminasi dan sedang menyelidiki seluruh rantai pasokan dari kelompok ini,” kata Otoritas Obat Pakistan dalam sebuah peringatan. 

Badan itu pun memerintahkan penarikan setiap produk yang diproduksi dari bahan yang sama dengan gelombang pasokan propilen glikol tersebut, baik dari pasar lokal dan ekspor.

“Gelombang pasokan tersebut diberi label sebagai diproduksi oleh Dow Chemical, Thailand,” kata badan itu.

“Pada analisis sampel yang dilakukan oleh Laboratorium Obat Pusat di Karachi, ditemukan tingkat etilen glikol yang tidak dapat diterima (toleransinya), yang dapat menyebabkan risiko kesehatan yang serius,” kata otoritas obat tersebut.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut